CIRACAS, POSKOTA.CO.ID - Mikro lockdown yang diberlakukan di dua RT di RW 01 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, memutuskan tidak membuka dapur umum yang biasa dipakai untuk menyiapkan makan bagi warga isolasi mandiri. Langkah itu diambil demi mencegah kerumunan warga yang berpotensi menyebarkan Covid-19.
Ketua RW 01 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Bambang Subiantara mengatakan, dapur umum tidak didirikan meski wilayahnya kini tengah mikro lockdown.
"Kami khawatir nanti malah warga berkerumun saat memasak, makanya kami konsultasi dengan satgas Covid-19 dan diputuskan tak perlu membuat dapur umum," katanya kepada poskota.co.id, (23/6/2021).
Bambang menekankan, meski tidak mendirikan dapur umum tapi Satgas Covid-19 RW 01 memastikan kebutuhan logistik makan dan minum warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah tercukupi. Karena kebutuhan logistik sudah dipasok Sudin Sosial Jakarta Timur, sejak Senin (21/6/2021) ketika mikro lockdown berlaku.
"Jadi selama ini dari Sudin Sosial Jakarta Timur diantar ke kantor Kelurahan, selanjutnya kami dibagikan ke rumah-rumah warga dan sehari tiga kali kirim," ujarnya.
Bambang menambahkan, saat ini tidak semua warganya yang terkonfirmasi Covid-19 bisa menjalani isolasi mandiri di rumah. Dimana hanya ada 24 warga yang bertahan di rumah dan puluhan warga lainnya sudah dievakuasi ke RS rujukan dan tempat isolasi khusus.
"Kalau kondisi rumahnya memungkinkan kita perbolehkan isolasi mandiri di rumah. Jadi dilihat dulu kondisi rumahnya oleh pihak Puskesmas, apa memungkinkan untuk isolasi mandiri atau tidak," tuturnya.
Di RW 01 Kelurahan Kelapa Dua Wetan sendiri, total kasus terkonfirmasi Covid-19 tercatat sebanyak 63 kasus, tapi jumlahnya kasus aktif Covid-19 kini berkurang menjadi 51. Rinciannya 17 warga RT 03 dan 34 warga RT 05, kasus terkonfirmasi Covid-19 pada dua RT yang wilayahnya dipisahkan Jalan Praji II ini ini merupakan klaster keluarga atau bukan akibat kegiatan warga. (ifand)