JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Muhammad Risqy Putra, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengaku tak mendapat jatah vaksin Covid-19 di Indonesia mengatakan bahwa ia telah memesan perjalanan ke Amerika Serikat.
Melansir laporan dari Reuters, Di sana, ia akan menerima vaksin dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak pandemi Covid-19 terjadi.
Amerika Serikat meluncurkan vaksinasi yang jauh lebih cepat, penduduk kaya di negara berkembang yang datang dari Indonesia, Thailand hingga Meksiko bersiap untuk pergi ke luar negeri untuk mendapatkan suntikan lebih cepat.
"Kebetulan saya belum mendapatkan vaksin di sini (Indonesia), jadi sebaiknya saya pergi jalan-jalan dan mendapatkan vaksin di sana," ujar Muhammad Risqy, 25, kepada Reuters.
Risqy tidak sendiri, ia akan ditemani oleh orang tuanya yang juga berniat untuk divaksinasi.
Hanya 5%, atau 8,8 juta orang, di Indonesia yang telah divaksinasi, menurut data pemerintah. Pihak berwenang sampai dengan saat ini terus berjuang untuk memenuhi target untuk melakukan vaksin kepada 181,5 juta orang pada akhir tahun 2021.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia juga berarti vaksinasi telah diprioritaskan untuk "zona merah".
ATS Vacations, agen perjalanan yang menawarkan "tur vaksinasi", memperkirakan telah kehilangan 75% bisnisnya karena pandemi dan mengatakan perjalanan itu bermanfaat bagi industri dan juga konsumen.
“Kami membantu mereka yang ingin divaksinasi, tetapi mengalami kesulitan (mendapat suntikan). Karena mereka ingin bepergian pada saat yang sama, mengapa tidak menggabungkan keduanya,” kata Lilik Budiman, direktur penjualan ATS Vacations.
Iklan agensi tersebut menandai "kesempatan untuk mendapatkan vaksin gratis" di sebelah foto botol vaksin Johnson & Johnson (JNJ.N).
Lebih dari 100 orang sejauh ini telah melakukan pemesanan tur, yang akan berlangsung dari Juni hingga November dan bergantung pada orang yang bisa mendapatkan visa untuk bepergian ke sana. (cr03)