Mengenai pendaftaran secara online, Jusari menjelaskan bahwa hal tersebut adalah keinginan pihak provinsi yang tentunya sebagai antisipasi agar tidak terjadi kerumunan dimasa pandemi.
"Provinsi inginkan agar calon siswa daftar dirumah, ketika kesulitan, kita sifatnya hanya membantu. Siswa serahkan berkas dan langsung disuruh pulang lagi. Untuk kuota ada 7 kelas dengan masing-masing rombel 36 siswa," pungkasnya. (*)