BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Rapid Test Antigen secara acak yang digelar di Pintu Masuk Utara Stasiun Bekasi mendapat respons dari calon penumpang KRL yang terpilih untuk ikut tes tersebut.
Erol (40) calon penumpang KRL asal Tambun Utara menjelaskan bahwa dirinya terpilih untuk ikut tes rapid antigen gratis itu. "Ya tadi saya masuk kemudian dipilih petugas, terus dibawa ke sini," katanya kepada Poskota.co.id, Senin (21/6/2021).
Dia terpilih sebelum menempelkan kartu masuk menuju area peron stasiun. Erol mengaku waswas sebab kasus aktif Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya mengalami peningkatan.
Meski was-was dia tetap antusias, karena kondisi pandemi saat meningkat, maka dia ingin tahu kondisinya.
Apalagi, ini menjadi kali pertama dia melakukan perjalanan ke Jakarta. Oleh sebab itu, dia lebih baik ikut rapid test tersebut untuk mencegah tertular virus Covid-19.
"Ya kebetulan kita mau adain perjalanan ke Manggarai, kita juga waswas sekarang (kasus Covid-19) lagi naik ya, ada baiknya (kita tes), ini perjalanan pertama kita juga ke Jakarta," ucapnya.
Erol menilai bahwa program tes rapid antigen secara acak bagi calon penumpang KRL itu bermanfaat sekali.
Bahkan dia meminta agar tes itu dilakukan lebih banyak lagi khususnya bagi calon penumpang KRL agar ketika melakukan perjalanan tidak cemas bisa terpapar Covid-19 dari penumpang lainnya.
"Memang harus begitu, sering-seringlah kalau perlu, yang di-swab makin banyak, yang dirandom juga banyak jadi aman lakukan perjalanan," jelasnya.
Ketika di meja registrasi syarat untuk melakukan tes rapid tidak rumit. Hanya mengeluarkan KTP untuk mengisi identitas dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta nomor telepon.
Kemudian hasilnya diketahui paling lama 10 menit setelah melakukan tes rapid antigen. "Menunggu hasil, paling lama 10 menitan lah," ujarnya.