Presiden Jokowi Minta Tes Covid-19 di Lingkup RT, Langsung Disekat Jika Ada Lima Rumah yang Terpapar

Senin 21 Jun 2021, 23:03 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, memberikan keterangan soal perintah Presiden tes covid lingkup RT. (foto: ist)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, memberikan keterangan soal perintah Presiden tes covid lingkup RT. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Untuk mencegah penularan klaster keluarga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan dilakukan tes Covid-19  di lingkup satu RT,  jika hasil tes ditemukan lima rumah di RT tersebut terpapar maka langsung dilakukan penyekatan.

"Jadi Presiden minta ditingkatkan sistem pelacakan dan pengetesan kepada warga dalam lingkup RT di mana warganya terkonfirmasi positif Covid-19 guna memberi kepastian terhadap status penularan di wilayah tersebut,"  ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

 Itu disampaikan Menkes di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (21/6/2021),  saat  memberikan keterangan secara virtual selepas mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Hadir dalam keterangannya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito.

"TNI dan Polri akan membantu penguatan tersebut dengan meningkatkan sistem pelacakan dan pengetesan kepada warga dalam lingkup RT di mana warganya terkonfirmasi positif Covid-19 guna memberi kepastian terhadap status penularan di wilayah tersebut," ungkap Menkes Budi.

Menkes Budi mengatakan, sistem pelacakan dan pengetesan kepada warga dalam lingkup RT ini untuk bisa memastikan siapa yang kena dan siapa yang tidak terpapar Covid-19.

Apabila nantinya diketahui bahwa terdapat lima rumah yang terkonfirmasi terdapat anggota keluarganya yang positif tertular, maka penyekatan akan segera dilakukan secara spesifik di lingkup terkecil tersebut, " tegas Budi.

Dia menjelaskan pada saat penyekatan di lingkup RT maka akan dilihat kalau memang daerahnya memungkinkan, kita lakukan isolasi mandiri. "Namun, kalau lingkup RT tersebut, alau daerahnya padat, kita lakukan isolasi terpusat," terang Menkes.

Budi menegaskan isolasi terpusat itu harus tersebar sebanyak mungkin ke daerah-daerah tersebut baik kecamatan maupun kelurahan sehingga meringankan beban yang ada di isolasi terpusat yang besar-besar seperti RS Wisma Atlet.

Menkes mengatakan Presiden juga memastikan warga yang tengah menjalani isolasi tersebut juga akan dipastikan untuk memperoleh pasokan logistik dan makanan yang dalam hal ini diutamakan menggunakan mekanisme gotong royong dari warga sekitar yang menjadi modal sosial rakyat Indonesia untuk saling berbagi dan membantu.

"Adapun bagi warga yang terindikasi memiliki gejala, memiliki komorbid, dengan kondisi saturasi oksigen di bawah 95 persen, dan/atau mulai merasakan sesak, maka akan diprioritaskan untuk memperoleh perawatan di rumah-rumah sakit, " terang Menkes

Berita Terkait

News Update