ADVERTISEMENT

Berbagi Pengalaman Penanganan Covid-19 di Forum Kota Dunia, Anies  Pamer Jalur Sepeda 

Senin, 21 Juni 2021 23:28 WIB

Share
Gubernur Anies Baswedan saat mengikuti Forum Kota Dunia yang digelar secara hybrid di Singapura. (Ist)
Gubernur Anies Baswedan saat mengikuti Forum Kota Dunia yang digelar secara hybrid di Singapura. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkesempatan berbicara dalam forum tingkat tinggi kota dua '7th World Cities Summit (WCS) 2021' yang diselenggarakan secara hybrid di Singapura , Senin (21/6/2021).

Dalam forum yang mengangkat tema 'Liveable and Sustainable Cities: Adapting to Disrupted World' tersebutAnies menyampaikan pengalamannya dalam menangani dan bangkit dari pandemi Covid-19. 

“Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saya ingin menyampaikan terima kasih karena telah mengundang kami ke sini untuk berbagi pengalaman upaya bangkit dan pulih, sekaligus menjawab tantangan kota yang layak huni dan berkelanjutan,” ucapnya.

Menurut orang nomor satu di Pemprov DKI tersebut, setahun pandemi melanda telah memberikan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, pandemi global, resesi ekonomi, dan cuaca ekstrem di seluruh dunia akibat krisis iklim. 

Namun, seluruh tantangan tersebut dipandang Jakarta sebagai sebuah kesempatan untuk maju, seperti krisis kesehatan yang membentuk kota menjadi tahan pandemi.

Begitu juga krisis ekonomi yang membentuk kota menjadi tangguh dan sekaligus peluang untuk melakukan terobosan digital.

“Kami mengambil setiap masalah, mengupayakan solusi, dan pada saat yang sama, kami menangkap peluang yang muncul dan mengubahnya menjadi akselerator perubahan,” terangnya.

Dipaparkannya juga upaya Jakarta untuk bangkit guna memastikan pemulihan yang berkelanjutan dan adil. 

Karena, krisis ini diakibatkan oleh masalah kesehatan maka yang pertama dilakukan adalah menyelesaikan masalah pandemi dengan mengendalikan penyebaran melalui 3T dan 5 M.

“Selain itu, pada aspek pemulihan ekonomi, menyusun regulasi dalam mempercepat proses perizinan hingga mengelola berbagai proyek padat karya, antara lain pembangunan Stadion Internasional Jakarta, TIM, pengendalian banjir, instalasi pengolahan air limbah, infrastruktur pengelolaan sampah, dan sebagainya,” paparnya.

Dari transformasi tersebut, Kota Jakarta telah melangkah ke depan dengan menghasilkan 364 km trotoar yang direvitalisasi, 96 km jalur khusus sepeda, dan 52 tempat berbagi sepeda di sekitar area transit di jalan tersibuk kota. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT