JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan tidak mudah untuk melanggengkan jabatan tiga priode Presien Joko Widodo pada tahun 2024.
Hal ini dikatakan Refly Harun terkait adanya Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 yang merupakan organisasi relawan yang menghimpun pendukung Jokowi dan Prabowo untuk maju di 2024.
"Tidak mudah untuk menjadikan tiga priode Presiden Jokowi. Sebab, jika itu harus dilakukan maka harus merubah UUD 1945," kata Refly Harun saat dihubungi, Sabtu (19/6/2021).
Refly mengatakan, adanya upaya menyandingkan Jokowi-Prabowo untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang, itu adalah upaya untuk melanggengkan Jokowi untuk maju tiga priode.
"Berhenti mendorong-dorong Jokowii untuk maju tiga priode. Sebab, jika itu dilakaukan akan melanggar konstitusi. Agar bisa dilaksanakan maka, UUD 1945 harus diubah terlebih dahulu," ucapnya.
Refly mengatakan saat ini Jokowi mungkin tak berkeinginan menjabat kembali sebagai presiden lebih dari dua periode. Namun, tak menutup kemungkinan tekanan para pihak di sekitar kekuasaan membuatnya bersedia maju kembali.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah bersikap atas munculnya isu jabatan presiden tiga periode. Ia menyatakan tak ada niat untuk menjabat presiden selama tiga periode. Dia menegaskan tetap mematuhi Undang-undang Dasar 1945 yang mengatur masa jabatan presiden selama dua periode.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," kata Jokowi melalui keterangan, Senin (15/3/2021) lalu.