LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 19 narapida yang menjadi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Rangkasbitung menjalani swab antigen, Minggu (20/6/2021).
Mereka diswab oleh dua orang petugas lapas alias sipir yang bertugas. Hal itu dilakukan guna mendeteksi serta mencegah terjadinya klaster baru paparan Covid-19 di lingkungan Lapas.
Kalapas Rangkasbitung Budi Ruswanto mengatakan, swab anti gen tersebut dilakukan dengan cara pemilihan sampel random terhadap WBP ataupun petugas, namun tetap dengan memperhatikan gejala yang dirasakan para WBP atau petugas.
"Kami pihak Lapas sangat serius dalam penanganan Penyebaran Covid-19 terutama petugas dan warga binaan yang banyak melakukan aktivitas di luar Lapas Rangkasbitung," kata Budi kepada Poskota.
Budi mengatakan, hasil dari test swab itu menunjukan tidak adanya WBP dan petugas yang positif terpapar covid-19.
"Alhamdulilah dari hasil test nya dilaporkan semuanya negatif / non reaktif. Tetap jaga kesehatan, biasakan diri untuk membudayakan pola hidup bersih dan sehat, jangan lupa selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya.
Senada dengan Kalapas, Kasubsi pembinaan, Eka Yogaswara tampak menyaksikan langsung digelarnya swab antigen kepada petugas dan warga binaan yang melakukan pembinaan kerja luar.
"Sesuai instruksi pimpinan dan dalam rangka penanganan Penyebaran Covid-19 di lingkungan Lapas Rangkasbitung terutama petugas dan warga binaan yang melakukan pembinaan kerja luar, kami tidak ingin baik Pegawai maupun warga binaan yang melaksanakan pembinaan kerja luar sampai ada yang terpapar Covid-19 ini, maka dari itu kami melaksanakan Tes Swab ini,” ungkap Yoga. (kontributor banten/yusuf permana)
