BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi mengalami kenaikan drastis. Ada kenaikan sebesar 259 kasus, dari sebelumnya per 18 Juni kemarin ada 1.950 kasus. Kini, per 19 Juni menjadi 2.209 kasus.
Hal itu berdasarkan data di situs milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi corona.bekasikota.go.id.
Menanggapi kenaikan kasus aktif Covid-19 itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan bahwa kasus aktif Covid-19 kini bukan lagi meningkat. tapi melonjak vertikal, bukan 45 persen, 15 persen, tapi hampir 90 persen.
"Angkanya bukan meningkat, tapi angkanya melonjak vertikal, bukan 45 persen, 15 persen, tapi hampir 90 persen," ucapnya di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (19/06/2021).
Selain itu, akibat lonjakan kasus aktif Covid-19 tersebut, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian ruang isolasi di berbagai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, penuh.
"(Ruang isolasi) rumah sakit umum kita sudah full selain itu juga rumah sakit tipe d kita juga sudah mau full," jelasnya.
Oleh karenanya, dia mengimbau agar masyarakat Kota Bekasi, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (proses) meski sudah divaksin.
"Warga masyarakat, baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin, kan vaksin juga bukan jaminan (tak tertular), vaksin untuk memperkuat daya tahan, imun, tubuh," jelasnya.
"Prokes jadi syarat utama, jadi saya berpesan kepada seluruh warga masyarakat sekarang ini hanya satu caranya, prokes, masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, tidak ada lain. Jadi hindari kerumunan-kerumunan," pungkasnya. (Cr02)
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi memimpin proses vaksinasi Covid-19 secara massal yang digelar Sabtu (19/6/2021) pagi di Stadion Patriot Candrabhaga (cr02)
.jpg)
