Menhan Prabowo: Sishankamrata Diperlukan Sosialisasi untuk Kalangan Nonmiliter

Sabtu 19 Jun 2021, 02:41 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin bersama Menhan Prabowo Subianto. (foto: poskota/agus johara)

Wapres KH Ma'ruf Amin bersama Menhan Prabowo Subianto. (foto: poskota/agus johara)

JAKARTA, POSKOTA .CO.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) bukan hanya berlaku untuk kalangan militer saja tapi diperlukan sosialisasi untuk nonmiliter.

"Selama ini pemahaman tentang sishankamrata lebih sering dijumpai untuk personel di kalangan militer saja. Untuk itu, diperlukan juga sosialisasi sishankamrata untuk kalangan nonmiliter," terang Prabowo.

Itu disampaikan Prabowo pada acara Penutupan Konferensi Nasional Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Abad ke-21 di Universitas Pertahanan Sentul, Bogor, Jumat (18/6/2021).

Penutupan Konferensi Nasional Sishankamrata dil oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Hadir dalam acara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan M. Mahfud MD., Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Bakti Agus Fadjari, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Ahmadi Heri Purwono, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Fahru Zaini Isnanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Boy Rafli Amar, Rektor Universitas Pertahanan Amarulla Octavian.

Menhan menilai bahwa dokumen sishankamrata yang ada saat ini usianya sudah cukup lama sehingga terdapat urgensi untuk memperbaharui dokumen tersebut agar dapat diimplementasikan sesuai dengan tantangan zaman yang ada saat ini.

“Perlu dilakukan aktualisasi, disesuaikan dengan abad ke-21, dengan keadaan yang kita hadapi sekarang dan dasawarsa-dasawarsa yang akan datang,” ungkap Prabowo.

Ia menambahkan produk yang dihasilkan oleh konferensi ini adalah cukup membanggakan. "Bisa saya katakan aktual dengan kondisi abad ke-21 dan menampung serta menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pelaku-pelaku, pelaksana-pelaksana, pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pertahanan negara di lapangan,” tandasnya.

Sebagai informasi, Konferensi nasional diadakan selama lima hari mulai 14-18 Juni 2021 di Universitas Pertahanan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Acara ini menghadirkan pembicara dari lintas institusi diantaranya perwakilan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Markas Besar TNI, Markas Besar Kepolisian dan lainnya. (johara)

Berita Terkait
News Update