Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Pemkot Bekasi Kembali Fungsikan RSD Stadion Patriot Candrabhaga

Sabtu 19 Jun 2021, 18:26 WIB
Kadinkes  Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (19/06/2021). (foto: cr02) 

Kadinkes  Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (19/06/2021). (foto: cr02) 

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sempat tak beroperasi sejak awal Mei 2021 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memutuskan untuk mengoperasikan kembali Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Candrabhaga, mengingat kasus positif Covid-19 melonjak di Kota Bekasi,

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menyampaikan RSD Stadion Patriot Candrabhaga kembali difungsikan sejak Selasa (15/6/2021) lalu, setelah tingkat keterisian ruang perawatan di rumah sakit kian mencemaskan.

"Untuk kondisi saat ini, Covid-19 yang kita tahu semua, terjadi peningkatan yang harus diwaspadai oleh kita semua, termasuk pemerintah Kota Bekasi pastinya dan pemerintah sudah membuka kembali rumah sakit darurat sejak tanggal 15 Juni," kata Tanti saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (19/06/2021).

Ada dua zona isolasi yangbl disediakan. Untuk saat ini, yang sudah beroperasi adalah tempat isolasi di gate 13.

"Di gate 13 terdapat 52 tempat tidur dengan keterisian saat ini adalah 38 pasien," ucapnya.

Sembari memantau perkembangan peningkatan kasus, pihaknya bersiap  untuk menambah kapasitas dengan memfungsikan ruangan di zona lain, yaitu di gate 17 yang rencananya bakal diisi 65 tempat tidur.

"Kembali akan dibuka yang di gate 17 sesegera mungkin. Mudah-mudahan minggu depan sudah kami buka. Di sama 65 tempat tidur sehingga total di RSD ada 117 tempat tidur," katanya.

Lanjutnya, kata Tanti, masyarakat yang dirawat di RSD Stadion Patriot Candrabhaga hanya bagi orang tanpa gejala (OTG).

"Sedangkan kami juga ada tempat isolasi di RS tipe D Bekasi Utara, di sana untuk keluhan ringan hingga sedang," ungkapnya.

RSD Stadion Patriot Chandrabaga didirikan guna mencegah penyebaran kasus Covid-19 pada klaster keluarga.

Para pasien yang tempat tinggalnya tak representatif untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) diperkenankan dirawat di sana dengan rujukan puskesmas.  (Cr02) 

Berita Terkait
News Update