BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) disinyalir menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di wilayah selatan Kota Bekasi. Keberadaan PSN membuat area resapan air yang ada di wilayah tersebut menyempit.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut beberapa proyek nasional itu di antaranya lintasan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek serta pembangunan jalan layang.
"Sangat berpengaruh Proyek Strategis Nasional, makanya kenapa sekarang pun hujan sebentar, kemudian kita rasakan 30 menit sampai satu jam sudah ada kenaikan terkait dengan volume air," kata Tri kepada wartawan belum lama ini.
Guna mengatasi hal itu, lanjut Tri mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Rawalumbu. Diharapkan, air dari DAS Rawalumbu nantinya tak meluap ke permukiman.
"Kalau secara kota untuk yang ada di DAS Rawalumbu kita bicara DAS Rawalumbu itu adalah kita penambahan long storage. Jadi bukan menambah tinggi dan itu tetapi kita memperdalam ada segmen yang sudah kita lakukan di sekitar Bojong Menteng tetapi ini belum menyeluruh ke itu," jelasnya.
"Karena memang beban DAS Rawalumbu menjadi semakin berat, karena seluruh catchment area (daerah tangkapan air)-nya kan bertambah, ditambah kemudian ada penyempitan terkait dengan yang ada proyek kegiatan pembagunan LRT, ada pembangunan jalan layang, jadi saya kira itu," imbuhnya
Sebelumnya dikabarkan, 12 wilayah di Kota Bekasi dilanda banjir pada Selasa 15 Juni 2021. Salah satu wilayah, Perumahan Pondok Hijau Permai (PHP), direndam banjir hingga Rabu (16/6/2021) lalu. (Cr02)