Poskota.co.id - Seorang pembalap wajib banget pake helm untuk mengurangi risiko cidera atau bahkan kehilangan nyawa, karena kepala sangat vital banget, sob.
Dengan kepala ditutup helm, sebisa mungkin pembalap harus tetep nyaman. Ini dia yang jadi kunci untuk bikin sebuah helm khusus untuk para pembalap di MotoGP.
Kalo di artikel sebelumnya kita udah ngomongin sedikit tentang kaca helm (visor) dan mekanisme penguncian pada helm, sekarang kita coba bahas sedikit lebih dalam lagi nih.
Visor pada helm balap dibikin dari plastik dengan bahan khusus, plastik ini harus kuat dan ringan, sob.
Tujuan dari visor ini sendiri tentunya sebagai pelindung. Fungsi pertama adalah untuk melindungi wajah si pembalap dari serangga, air hujan, debu-debu, atau bahkan bagian dari motor yang berterbangan saat terjadi crash.
Dengan kecepatan yang mencapai 340 km/jam, benda sekecil apa pun bisa sangat sakit kalo kena wajah, apalagi kalo sampai terkena mata.
Fungsi lainnya adalah untuk menghindari pengembunan pada helm. Dalam kondisi cuaca yang lembab atau hujan, pengembunan pada visor gampang banget terjadi, sob.
Tapi dengan adanya teknologi mutakhir jaman sekarang, visor pada helm balap yang dibantu dengan ventilasi berteknologi tinggi bisa ngurangin risiko pengembunan ini secara drastis.
Selain itu, di tiap visor biasanya ada plastik pelindungnya lagi (tear off). Plastik ini gak cuma berfungsi untuk ngelindungin visor aja, tapi bisa juga untuk ngelindungin wajah dari sengatan UV (ultraviolet).
Kalau kondisi cuaca lagi turun hujan, visor pasti bakal kecipratan air, dan pembalap dengan mudahnya bisa nyabut dan ngebuang plastik pelindung ini.
Meskipun helm balap udah punya ventilasi yang dibikin dengan teknologi tinggi, tapi yang namanya manusia tetep aja bisa berkeringat, sob.
Di saat sesi tes, latihan, atau bahkan balapan selesai, semua pembalap punya pengering helm di paddock mereka. Tujuannya jelas untuk ngilangin kelembaban pada helm mereka.
Bagian terakhir yang gak kalah penting adalah mekanisme penguncian pada helm balap.
Mekanisme penguncian yang diakuin adalah kunci model Double-D. Model ini pertama kali dipatenin sama Arai.
Bahkan di MotoGP mengakui ini, karena model Double-D ini terbukti paling efisien. Karena bisa disesuaikan dengan bentuk dagu para pembalap dan gampang untuk ngelonggarinnya.
Tinggal tarik tali kecil di besinya aja, sob.