Covid-19 Mengganas, Anggota DPRD DKI Kenneth Desak Anies Terus Masifkan Disiplin Prokes

Jumat 18 Jun 2021, 22:23 WIB
Covid-19 mengganas, Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus memasifkan disiplin prokes. (foto: ist)

Covid-19 mengganas, Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus memasifkan disiplin prokes. (foto: ist)

Kent pun setuju dengan pernyataan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran yang mengatakan, saat ini kondisi Jakarta sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Lantaran, melonjaknya angka Covid-19 di ibukota.

"Wabah Covid-19 ini kita tidak tahu puncak dan kapan akan berakhir. Karena wabah ini bersifat propagatif yang akan selalu ada, jika kita tidak mematuhi protokol kesehatan. Untuk cara menghentikan puncak Covid-19 ini tergantung pada upaya pencegahan virus, serta penanganan yang baik. Jika kita abai terhadap prokes dan salah dalam penanganannya, saya yakin badai Covid-19 yang lebih besar akan datang menerjang ibukota," tutur Kent. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan DKI Jakarta itu menambahkan, Pemprov DKI Jakarta harus benar-benar irit dalam mengeluarkan anggaran. Hal-hal yang tidak urgent diharapkan tidak perlu menjadi skala prioritas, dahulukan kepentingan penanggulangan Covid-19 seperti uang insentif untuk tenaga kesehatan dan obat-obatan.

"Pak Anies harus benar-benar fokus dalam mengelola anggaran, kesampingkan dahulu anggaran untuk program yang tidak urgent, dan dialihkan untuk insentif nakes dan obat obatan penanganan Covid-19 di Jakarta," tutur Kent.

Cepat dan Terukur

Kent meminta kepada Pemprov DKI Jakarta gerak cepat untuk membuat rencana pencegahan virus ini. Harus mapping dengan baik dan terukur, Jikalau tidak, dikhawatirkan nantinya akan kembali seperti pada masa awal pandemi lagi dan semua pengorbanan yang dilakukan dari Tahun lalu, semuanya akan menjadi sia-sia. Harus melakukan sosialisasi dan edukasi prokes yang masif dan serius.

Yang harus menjadi catatan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah ditemukan kasus Covid-19 varian baru di Ibu Kota, ada 33 kasus baru dari varian Alpha, Beta, dan Delta.

"Ada 33 kasus baru dari varian Covid-19 Alpha, Beta, dan Delta, yang lebih cepat penyebarannya. Pemprov DKI Jakarta harus serius dan cepat lakukan kebijakan, seperti pembatasan kegiatan dan 3T, agar bisa menahan penyebaran Covid-19 di Jakarta," sambungnya.

Kent pun kembali mengimbau kepada warga Jakarta khususnya, jika hendak beraktivitas di luar rumah agar benar-benar memperhatikan protokol kesehatan, mengantisipasi Covid-19, seperti jaga jarak, memakai masker, dan menyiapkan hand sanitizer

"Saya mengimbau kepada warga DKI Jakarta wajib melakukan protokol kesehatan Covid-19 di manapun berada. Penyebaran virus akan terhenti jika dari diri kita yang benar-benar disiplin terhadap diri sendiri. Jangan bosan dan malas dalam melakukan standar protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau membawa hand sanitizer, kita wajib bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri dan orang lain," pungkasnya.

Update Kasus Covid-19 Indonesia

Sebelumnya, tambahan kasus positif Covid-19 harian di Indonesia mencapai 12.990 kasus, Jumat (18/6/2021). Sehingga akumulasi positif Covid-19 lebih dari 1,9 juta kasus atau sebanyak 1.963.266 kasus.

Berita Terkait
News Update