Covid-19 Mengganas, Anggota DPRD DKI Kenneth Desak Anies Terus Masifkan Disiplin Prokes

Jumat 18 Jun 2021, 22:23 WIB
Covid-19 mengganas, Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus memasifkan disiplin prokes. (foto: ist)

Covid-19 mengganas, Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus memasifkan disiplin prokes. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus Covid-19 di Jakarta kembali meledak. Penambahan kasus baru, Jumat (18/6/2021), bahkan mencatat rekor tertinggi selama pandemi berlangsung dengan 4.737 kasus.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menilai kasus penularan Covid-19 di Jakarta saat ini sangat mengkhawatirkan. Tambahan kasus pada angka 4.000-an yang terjadi beberapa hari belakangan, menurutnya, menunjukkan Jakarta benar-benar darurat Covid-19.

"Saat ini Jakarta benar-benar darurat Covid-19, angkanya melonjak tinggi dan saat ini sudah di angka 4.000-an orang. Ini yang saya khawatirkan jika terjadi lonjakan Covid-19 di Ibukota, beginilah hasilnya jika penanganannya tidak tepat dan tidak serius," kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (18/6/2021).

Lalu, sambung pria yang disapa Kent, Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dari 1 Juni sampai 14 Juni 2021 tidak menunjukkan pengetatan malah cenderung longgar.

"Melonjaknya angka Covid-19 di Jakarta merupakan kegagalan Pemprov DKI Jakarta selama setahun, yang tidak belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya dan tidak serius dalam membenahi aturan-aturan yang ada," tuturnya.

Kent pun menyinggung soal kapasitas Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, sudah ditambah 1.400 tempat tidur sehingga menjadi 7.394 tempat tidur. Namun, kini tingkat keterisiannya sudah mencapai 78,6%.

Berdasarkan data Satgas RSD Wisma Atlet, Jumat pada pukul 08.00 WIB. Jumlah pasien rawat inap di Wisma Atlet sebanyak 5.812 orang. Bertambah 82 orang dibanding hari sebelumnya. Mereka dirawat di Tower 4,5,6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran.

Dengan total pasien 5.812, berarti kini hanya tersisa 1.582 tempat tidur. Sebab, total kapasitasnya adalah 7.394 tempat tidur. Dengan demikian, tingkat keterisian Wisma Atlet Kemayoran kini sudah mencapai 78,6%.

"Dan pada akhirnya keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit di Provinsi DKI Jakarta akan kembali penuh," urai anggota Komisi D DPRD Jakarta itu.

Lantas, kata Kent, rencana Pemprov DKI Jakarta menyiapkan Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, untuk menampung pasien Covid-19, harus benar-benar dipersiapkan dengan matang. Fokus penanganan Covid-19 di Rusun Nagrak mesti terjamin.

"Harus benar-benar dipersiapkan secara matang jika ingin menggunakan Rusun Nagrak untuk menampung pasien Covid-19. Harus dijaga kebersihan serta alat-alat penunjang kesehatan serta tenaga kesehatan yang memumpuni, serta lingkungan di rusun harus benar-benar mendukung," tutur Kent.

Berita Terkait
News Update