ADVERTISEMENT

Balada Hidup Sopir Truk Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Kerap Dipalak Preman Meski Operasi Pungli Digencarkan

Jumat, 18 Juni 2021 10:29 WIB

Share
Hendar salah satu supir truk kontainer saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (foto: yono)
Hendar salah satu supir truk kontainer saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (foto: yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Operasi pemberantasan preman dan pelaku pungutan liar (pungli) kian digencarkan.

Meski begitu para sopir truk kontainer mengeluh lantaran preman jalanan masih banyak berkeliaran di jalur menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Hendar (27) salah satu sopir kontainer mengaku masih kerap kena palak oleh preman jalanan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kalau pungli paling pak ogah, di Marunda. Kalau saya jalan ke Marunda habis Rp5 ribu buat pak ogah," kata Hendar saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (18/6/2021) pagi.

Selain di Marunda, Hendar kerap kena palak di kawasan Kapuk. Bahkan kata Hendar, dirinya harus merogoh kocek puluhan ribu rupiah bila melewati kawasan Kapuk terutama pada malam hari.

"Kalau Kapuk bisa lebih dari Rp10 ribu. Apalagi kalau kita berangkat malam, banyak premanisme nya juga. Kita kasih Gope minta tambahin. Kalau daerah Kapuk masih sekarang juga," ujar pria asal Banten tersebut.

Hal senada dikatakan Rofiudin (23) yang juga masih kena palak di jalur menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

Setidaknya ia harus menyiapkan uang Rp50 ribu untuk preman di sepanjang jalur dari terminal petikemas di kawasan Cikarang, Jawa Barat menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kalo dari preman-preman kadang minta goceng (Rp5 ribu) dia ngotot atau Rp10 ribu. (Sehari) gocapan lah (Rp50 ribu)," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan poskota, aksi premanisme jalanan seperti praktik pak ogah, masih banyak di temui di Jalan RE. Martadinata, Jalan Raya Cilincing, dan Jalan Lodan Raya, Jakarta Utara.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT