KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, telah mengevakuasi 27.012 warga yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, warga Ciracas merupakan yang terbanyak dievakuasi untuk menjalani lerawatan di rumah sakit rujukan dan tempat isolasi khusus.
Kepala Upas Dishub DKI Jakarta, Ali Murthado mengatakan, sejak 7 April hingga 15 Juni 2021 pihaknya telah mengevakuasi warga yang terpapar sebanyak 27.012 orang. Dari jumlah keseluruhan itu Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur tercatat sebagai jumlah evakuasi tertinggi.
"Warga Kecamatan Ciracas yang dievakuasi sebanyak 3.592, jumlahnya paling tinggi di antara Kecamatan se-DKI Jakarta. Kedua Kecamatan Pasar Minggu dengan jumlah 2.306 warga dievakuasi," katanya, Kamis (17/6/2021).
Selanjutnya, kata Ali, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menjadi yang ketiga dengan jumlah warga dievakuasi sebanyak 2.099, keempat Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur dengan jumlah 1.813 warga. Kelima Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan dengan jumlah warga terkonfirmasi yang dievakuasi sebanyak 1.452, keenam Kecamatan Kramat Jati dengan jumlah 1.432 warga dievakuasi.
"Semua evakusi yang kami lakukan itu sesuai dengan permintaan pihak puskesmas," ujarnya.
Untuk di tingkat Kota, kata Ali, Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah warga terkonfirmasi yang paling banyak. Dimana 10.509 warga Jakarta Timur dievakuasi, sementara Jakarta Selatan menjadi Kota nomor urut dua dengan jumlah warga terkonfirmasi dievakuasi, yakni 7.521.
"Untuk evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 kami siapkan 42 bus sekolah khusus yang sudah dimodifikasi dengan jumlah awak 90. Kami siaga 24 jam menerima permintaan evakuasi dari Puskesmas," tukasnya. (Ifand)