AKHIR-AKHIR ini sejumlah lembaga survey mulai merilis sederet nama calon presiden (capres) yang akan berlaga di bursa Pilpres 2024. Bahkan para kader partai politik (parpol) ikut bersuara. Padahal pesta demokrasi tersebut boleh dibilang masih berlangsung lama. Tiga tahun lagi.
Sederet nama yang kerap disebut lembaga survei, diantaranya Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Puan Maharani dan lainnya.
Pemerhati politik, Saiful Huda EMS, baru-baru ini, mengungkap rasa herannya. Masing-masing lembaga survei memiliki perbedaan jauh mengenai popularitas dan elektabilitasnya terhadap sosok atau figur yang dimunculkannya.
Sehingga survei itu terkesan tidak objektif, tidak akurat, tidak kredibel dan banyak pihak menduga sesuai kepentingannya sendiri.
Namun terlepas dari itu, kita berharap para lembaga survei untuk sementara mengerem. Tidak memunculkan figur yang layak bakal maju di bursa pilpres 2024. Bila tidak dikhawatirkan akan memicu kegaduhan politik dan menimbulkan gesekan antara masyarakat.
Semua pihak harus menahan diri. Merapatkan barisan menjaga suasana politik dalam negeri tetap kondusif ditengah kondisi masih pandemi.
Terlebih melihat kasus Covid-19 belakangan ini kembali melonjak. Semua pihak harus betul-betul konsentrasi dan penuh keseriusan bagaimana menangani masalah pandemi di dalam negeri hingga bisa terbebas dari Covid-19.
Apalagi persoalan yang dihadapi bangsa dan negara ini bukan hanya pandemi Covid-19. Tapi juga karut marutnya sektor ekonomi. Masalah ini semakin menguras perhatian kita semua. Banyak pekerja terkena PHK. Pengangguran makin menumpuk. Daya beli masyarakat kian terpuruk. Jumlah orang miskin kian membengkak.
Sementara nama-nama yang banyak disebut dalam lembaga survei merupakan public figure yang masih aktif sebagai pejabat. Kita berharap biarkanlah mereka bekerja dengan penuh konsentrasi. Menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Stop goreng pilpres. Ada waktunya jika ingin melangkah ke bursa pilpres. Saat ini rakyat sangat berharap semua masalah yang tengah dihadapi bisa terselesaikan. Karena itu dibutuhkan solidaritas dan kekompakan untuk menjaga suasana agar tetap kondusif. Bukan justru memicu kegaduhan. **
