Poskota.co.id – Produsen mobil dunia terus berekplorasi dalam memanfaatkan bahan bakar alternativ untuk mengantikan bahan bakar fosil menuju kendaraan bebas polusi.
Salah satunya dengan mengembangkan sumber energy dari hydrogen yang dikembangkan oleh BMW sejak 2005 lalu, dan teknologi terbaru ini disematkan pada BMW i Hydrogen NEXT.
Mobil bebas CO2 ini mengusung platform BMW X5 yang ditambahkan dengan teknologi bahan bakar hydrogen dan mampu menghasilkan tenaga listrik hingga 125 kW atau setara dengan 170 PS.
Karena merupakan mobil berteknologi plug-in hybrid, saat dibantu dengan tenaga mesin enam silinder in line maka BMW i Hydrogen NEXT akan meghasilkan tenaga penuh hingga 374 PS.
Energi yang dihasilkan terbentuk dari reaksi antara percampuran hydrogen dan oksigen, dimana daya tersebut disimpan dalam baterai yang jauh lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan dengan baterai mobil listrik lainnya.
Untuk menampung hydrogen yang digunakan, BMW menyematkan tangki kapasitas 6 kg dengan material plastik yang diperkuat dengan serat karbon atau menggunakan tekologi carbon-fibre reinforced plastic (CFRP), sehingga mampu menahan tekanan hingga 700 bar.
“Teknologi ini dapat menjadi pilihan sebagai sumber tenaga yang berkelanjutan, terutama untuk kendaraan yang lebih besar. Untuk itu kami akan terus melakukan pengujian ini sehingga menghasilkan teknologi yang lebih sempurna,” papar Frank Weber yang merupakan salah satu dari tim pengembangan projeck ini.
Pengujian yang kami lakukan tidak hanya dari sisi peforma, namun juga dari sisi keamanan, efisiensi, kenyamanan serta permasalahan yang ada dengan sistem ini.
Teknologi yang merupakan hasil kerjasama antara BMW dengan Toyota ini diharapkan dapat menjadi pilihan akan bahan bakar alternatif yang bebas polusi.
Selain pembuangan dari reaksi hydrogen dan oksigen berupa uap air, mobil yang menggunakan sistem plug-in hybrid ini juga masih menggunakan mesin dengan pembakaran internal.
Salah satu dari keuntugan teknologi ini dapat digunakan tanpa harus melakukan charger seperti mobil listrik pada umumnya, sehingga daerah yang tidak mempunyai charger station dapat memanfaatkan teknologi ini.
BMW berencana akan memperkenalkan dengan resmi mobil hydrogenya ini pada 2022 mendatang di wilayah Eropa.