Prostitusi Online Marak di Kota Tangerang, Tokoh Agama: Itu Mencoreng Jargon Akhlakul Karimah

Kamis 17 Jun 2021, 19:14 WIB
Sejumlah warga memasang spanduk penolakan atas adanya dugaan maraknya prostitusi online. (foto: iqbal)

Sejumlah warga memasang spanduk penolakan atas adanya dugaan maraknya prostitusi online. (foto: iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Maraknya  prostitusi online di wilayah Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, membuat tokoh agama geram. Belakangan diketahui berbagai kalangan menyoroti dugaan praktik prostitusi di kota dengan jargon akhlakul karimah ini.

Kemarin, kelompok masyarakat di Tanah Seratus mengancam akan melakukan aksi hingga melakukan pergerakan untuk memberantas prostitusi.

Menyikapi hal ini, Tokoh Agama Khairul Azmi Abbas menyayangkan adanya praktik prostitusi online itu karena mencoreng jargon akhlakul karimah  yang disematkan pada Kota Tangerang.

"Akhlakul Karimah adalah sebuah misi besar yang diusung oleh Kota Tangerang, secara estafet para pemimpin Kota ini berupaya untuk mendorong lahirnya Kota Madani yang mencerminkan Akhlak dan Adab dalam keseharian masyarakatnya," ungkap dia kepada Poskota, Kamis (17/6/2021).

Menurut Azmi, dirinya akan segera mengadakan pertemuan dengan tokoh agama lainnya di Kota Tangerang. Hal ini dilakukan agar Pemerintah Kota Tangerang melalui Kecamatan Ciledug dapat menindaklanjuti persoalan ini.

"Tentu ini sudah membuat masyarakat kita resah. Ditengah pendemi ini kenapa masih dibiarkan praktik prostitusi. Saya akan bersinergi dengan MUI dan seluruh stake holder termasuk guru ngaji yang terus menyuarakan adab dan akhlak dalam pembangunan dalam ta'lim dan geliat dakwah keagamaan," ujarnya.

Azmi menambahkan program Pemerintah Kota Tangerang Maghrib Belajar dan Mengaji dianggap hanya pemborosan anggaran jika memang praktik ini masih terjadi di lingkungan.

"Bahkan ada aturan tentang pengendalian miras, termasuk didalamnya pelarangan tentang prostitusi, kenapa ini bisa mandul," tegasnya.

Sementara itu Camat Ciledug M Syarifudin mengklaim sudah melakukan upaya pencegahan.

"Saya sudah dapat giat hari ini dah dapat orang dan sedang dijemput Satpol PP," tegasnya pada Poskota.

Namun Camat mengaku tidak dapat selalu rutin menggelar operasi ini.

Berita Terkait
News Update