ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Bogor, Kini Penumpang Kereta jadi Prioritas

Kamis, 17 Juni 2021 11:38 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi massal Covid-19 di Stasiun Bogor. (foto: istimewa)
Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi massal Covid-19 di Stasiun Bogor. (foto: istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo menegaskan pemberian vaksinasi massal Covid-19 bagi penumpang KRL, termasuk penumpang kereta api, juga pekerja di stasiun menjadi prioritas.

"Ini menjadi prioritas baik bagi penumpang KRL, kemudian penumpang kereta api, juga pekerja di stasiun untuk melindungi mereka dari Covid-19," jelas Jokowi.

Itu disampaikan Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6/2021).  Hadir dalam acara peninjauan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo.

Kepala Negara menjelaskan bahwa Bogor merupakan salah satu wilayah aglomerasi dan penyangga ibu kota Jakarta sehingga tingkat interaksi dan mobilitas penduduknya tinggi.

"Dengan adanya vaksinasi di stasiun dan lingkungannya, kita berharap seluruh pihak dan masyarakat bisa segera terlindungi dari Covid-19," ungkap Jokowi.

Untuk diketahui, vaksinasi di Stasiun Bogor diperuntukkan bagi sekitar 1.500 pengguna kereta rel listrik (KRL), pelaku ekonomi di stasiun, hingga masyarakat sekitar. Adapun vaksin yang digunakan adalah vaksin AstraZeneca.

Presiden juga mengungkapkan pemerintah ingin ada percepatan di tempat yang interaksinya tinggi, yang mobilitasnya tinggi, baik itu stasiun kereta, terminal bus, airport, dan juga pelabuhan, karena di situlah kalau tidak kita segerakan akan terjadi penyebaran.

Presiden meminta agar vaksinasi di tempat dengan mobilitas dan interaksi tinggi dipercepat. Tempat-tempat publik seperti stasiun kereta api, terminal bus, bandara, hingga pelabuhan harus menjadi prioritas. (johara)

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT