Kaki-kaki belakang dengan profil cukup lebar dan besar, membuat stabilitas motor makin mantab. [Foto: Poskota/Dimas]
"Detailnya, bagian depannya 17x300 dan belakang 17x350 dengan dibalut ban depan Maxxis 17/110 dan IRC 17/130," beber Roby.
Karena sudah menggunakan profil ban cukup besar, Roby pun mencolek bagian mesin agar lebih bertenaga.
"Di bagian mesin, blok piston saya menggunakan BRT piston 63 mm. Biar makin gahar dan menyesuaikan kebutuhan dapur pacu, knalpotnya pakai Norifumi Torc Bore Up Original," terang Gabel, sapaan akrabnya.
Agar tenaganya tersalurkan, ke roda belakang dengan baik, satu set girnya Roby menggunakan label SSS dengan ukuran 35/14.

Knalpot Norifumi yang dinilai dapat mendongkrak performa tunggangan Robi. [Foto: Poskota/Dimas]
Enggak berhenti sampai di situ aja, di beberapa bagian motor disematkan part-part penunjang penampilan.
Tentu saja, tujuannya agar biar tampilan tunggangan berkelir hitam ini terlihat semakin ganteng.
"Yang diubah mulai dari setang saya menggunakan Protaper Evo dari palang bisa protaper, gas spontan merek domino dan handgrip punya O'Neal," jelas Roby.
Selain itu, di bagian bodi motornya ditempeli stiker decal super glossy semi-hologram. "Oiya, sepatbor dan number boardnya saya pakai punya Honda CR150F," bilang salah satu anggota Friendly Supermoto itu.

Dengan seperangkat setang Protaper dan number board Honda CRF membuat tampilan semakin modis. [Foto: Poskota/Dimas]
Selain hobi balapan, bareng anggota komunitasnya itu Roby sudah menjelajahi beberapa destinasi ikonik di Indonesia.