Poskota.co.id – Meletusnya ban dua pembalap Formula 1 saat seri ke 6, di sirkuit Baku pada 4-6 Juni lalu akhirnya mendapatkan jawaban yang jelas dari pihak pabrikan.
Pirelli sebagai pemasok ban untuk Formula 1 sepanjang tahun ini telah selesai melakukan pemeriksaan berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh tim teknisinya.
Akibat kejadian ini Max Verstappen dari Red Bull Racing serta Lance Stroll dari Aston Martin harus segera meninggalkan jalanya lomba.
Sementara saat sejadian, Verstappen berada di posisi terdepan sehingga ketika ban mobilya meletus, pembalap asal Belanda ini gagal menapaki podium pertama dan menambah pengumpulan poin.
Sedangkan Stroll yang mengalami kejadiaan tersebut setelah Verstappen di lokasi yang tidak jauh berbeda dan megakibatkan pembalap asal Kanada ini gagal memperoleh poin untuk memperbaiki posisinya di klasmen sementara.
Berbagai komentar dan polemik berkembang atas kejadian ini, salah satunya komentar dari Nico Rosberg, juara dunia pada 2016 yang sempat menjajal sirkuit ini hingga Mario Isola selaku Pirelli Head of F1 and Car Racing.
Kejadian ini menjadi semakin panas dikarenakan tipe ban yang digunakan merupakan ban varian baru dengan compound lebih soft dibandingkan ban lainya yang diharapkan dapat meningkatkan daya cengkram ban dan meemaksimalkan performa mobil.
Dalam pengumuman resminya, Pirelli mengatakan bahwa tidak ada kesalahan produksi serta hilangnya kemampuan ban akibat pemakaian atau fatigue terhadap ban yang digunakan oleh Verstappen maupun Stroll.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Pirelli di markasnya Italy kurung lebih sepekan ini, kejadian tersebut tak lebih akibat kerusakan yang rata pada bagian dinding ban bagian luar dan ini diakibat karena pamakaian.
Laporan ini telah diserahkan oleh Pirelli pada pihak FIA serta tim Formula 1, kedepanya untuk menghindari kejadian tersebut agar tidak terulang kembali, pihak Pirelli akan menerapkan protokol baru dalam penanganan ban.
Protokol ini meliputi penanganan ban secara keseluruhan, mulai dari pedistribusian ban ke setiap tim, penyimpanan, pemeliharaan hingga pemantauan kondisi ban setiap digunakan oleh setiap tim.
Hingga saat ini kedua tim yang mengalami kejadian ini masih belum mengomentari hasil dari penelitian Pirelli.
