JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nasib Robert Lewandowski nampaknya serupa yang dialami oleh Arvaro Morata, yakni menjadi sasaran kritik setelah penampilannya mengecewakan.
Lewandoswski malah lebih berat, karena dia dikenal sebagai bomber subur, dan paling top di Bayern Munchen, Jerman. Tapi, dalam laga Polandia melawan Slovakia, dia kesulitan menembus pertahanan lawan, alhasil tak satu gol pun dia buat.
Alvaro Morata menjadi sasaran banyak kritik setelah bermain imbang tanpa gol antara Spanyol melawan Swedia untuk membuka Piala Eropa mereka. Di Polandia, Robert Lewandowski mengalami kesulitan serupa saat mereka kalah dari Slovakia.
Baik Spanyol maupun Polandia tidak memenuhi harapan, dan kedua penyerang adalah korbannya. Tim asuhan Luis Enrique, setidaknya, bermain bagus.
Sedangkan, tim asuhan Paulo Sousa tampil buruk, sesuatu yang tidak akan mengejutkan bagi para penggemar. Morata dan Lewandowski sama-sama kesulitan dan harus menghadapi kritik sejak saat itu.
Sekarang sepertinya orang-orang menunggu pemain depan Spanyol itu tampil buruk, terutama setelah bermain imbang 0-0 dengan Portugal di pertandingan pemanasan.
Maka boleh dibilang, penampilang Lewandowski lebih mengecewakan dibanding Morata.
Sambutan para penggemar
Luis Enrique menarik Morata, yang disambut dengan peluit dan ejekan saat dia meninggalkan lapangan. Ada beberapa tepuk tangan juga, tetapi para kritikus sulit untuk tidak didengar. Pelatih dengan cepat melompat ke pertahanan pemain lagi.
Lewandowski memiliki perjuangan serupa. Slovakia dianggap oleh banyak orang - mungkin secara keliru, sebagai tim terlemah dalam grup,, tetapi mereka telah menunjukkan bahwa ternyata tim yang harus diberi banyak rasa hormat.
Lewandowski adalah pencetak gol terbanyak Bundesliga. Itu beban baginya. Ia telah mencetak 48 gol untuk Bayern Munich selama musim ini.
Namun, dalam laga melawan Slovakia, Lewandowski tidak disebutkan namanya untuk Polandia sebagai pencetak gol. Dia hanya mencoba tiga tembakan, satu adalah tendangan bebas yang membentur dinding.