Seluruh Daerah Masuk Zona Oranye, Gubernur Banten Pertimbangkan Rencana PTM 

Rabu 16 Jun 2021, 11:36 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mempertimbangkan pelaksanaan PTM. (foto: ist)

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mempertimbangkan pelaksanaan PTM. (foto: ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mempertimbangkan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2021-2022 bulan Juli mendatang.

Hal itu karena saat ini seluruh daerah di Provinsi Banten terjadi peningkatan kasus Covid-19 sehingga berubah menjadi zona oranye.

"Kami akan evaluasi dulu terkait rencana PTM bulan Juli mendatang, karena zona oranye ini menjadi pertimbangan khusus," ujarnya, kemarin.

Dengan peningkatan status ini, WH tidak ingin PTM justru akan menimbulkan dampak buruk terhadap masyarakat serta keadaan.

“Masih kita bahas efek dan dampaknya karena kami tidak ingin PTM ini nantinya menimbulkan masalah baru,” kata WH.

Meski begitu, WH mengaku, secara infastruktur penunjang PTM, seluruh sekolah yang menjadi kewenangan Provinsi Banten sudah siap. 

“Infrastruktur sudah siap, tinggal bagaimana pengaturannya, menata kembali,” ujarnya.

Sebelumnya, Provinsi Banten kembali masuk zona oranye atau zona resiko sedang penyebaran Covid-19. Hingga, Senin (14/6/2021), jumlah kenaikan kasus kumulatif corona mencapai 225 kasus.

Dimana, peningkatan kasus didominasi oleh klaster keluarga. Meningkatnya kasus Covid-19 lebih banyak disebabkan menurunnya disipilin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti membenarkan adanya kenaikan kasus Covid-19. Hal itu disebabkan makin berkurangnya disiplin protokol kesehatan.

“Ya semua daerah masuk zona orange. Kenaikan kasus masih didominasi oleh klaster keluarga. Penerapan protokol kesehatan di masyarakat sudah kendor,” kata Ati. (kontributor banten/luthfillah)

Berita Terkait
News Update