Pemkot Tangsel Buka Vaksinasi Massal untuk Empat Kategori, Tenaga Pendidik Hingga Lansia

Selasa 15 Jun 2021, 13:57 WIB
Vaksinasi massal yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo di Stadion Sport Center, Kelapa Dua. (Ridsha Vimanda)

Vaksinasi massal yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo di Stadion Sport Center, Kelapa Dua. (Ridsha Vimanda)

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Terus menggenjot percepatan vaksinasi di Kota Tangerang Selatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) membuka vaksinasi massal pada Selasa (15/6) hingga Kamis (17/6). 

Sebanyak 45 ribu sasaran atau 15 ribu sasaran per hari  menjadi target vaksinasi massal kali ini.

Kepala Dinkes, dr Liza Puspadewi mengungkapkan vaksinasi massal ini dibuka untuk empat kategori. Diantaranya, sasaran utama yaitu lansia dan pra lansia diatas 50 tahun atau KTP dengan kelahiran 1971. Kedua, tenaga pendidik baik formal maupun non formal.

"Bimbel, PAUD hingga sekolah keagamaan boleh mendaftarkan diri. Ketiga, masyarakat rentan yaitu disabilitas, ODGJ dan komorbid terkendali. Keempat, pelayanan publik seperti UMKM dan PKL," ujarnya dihubungi Poskota, Selasa (15/6/2021).

Dijelaskannya, pendaftaran saat ini sudah dibuka di seluruh kantor kelurahan. Kuotanya, per kelurahan 450 sasaran yang akan dibagi 150 per harinya.

"Bagi masyarakat yang sesuai dengan kategori dan belum divaksin, bisa mendaftarkan diri ke kantor kelurahan setempat. Bawa KTP-nya, nanti petugas kelurahan akan mendata sesuai format Kemenkes.

Setelah itu, peserta akan mendapat kupon atau surat keterangan terkait hari dan lokasi pelaksanaan vaksinasinya," jelasnya. 

Liza melanjutkan, 15 ribu sasaran per hari pelaksanaan akan dibagi di 40 lokasi vaksinasi. Diantaranya 3.500 sasaran di Puspem Kota Tangerang, 1.500 sasaran di Gedung MUI, dan 10 ribu sasaran disebar di 38 Puskesmas di Kota Tangerang.

"Jangan lewati kesempatan ini, daftarkan diri ke kantor kelurahan, vaksinasi massal ini dibuka untuk masyarakat yang ber-KTP Kota Tangerang. Pastikan saat dihari pelaksanaan, wajib bawa KTP dan kupon atau surat keterangan data peserta dari kelurahan. Jika tidak membawa, tenaga kesehatan tidak akan melayaninya," tandasnya.(kontributor tangerang/ridsha vimanda nasution)

Berita Terkait

News Update