SERANG, POSKOTA.CO.ID – Penggunaan alat monitoring tranksaksi usaha atau tapping box yang dipasang di setiap Wajib Pajak (WP) kalangan dunia usaha di Kota Serang masih belum maksimal.
Bahkan dari 50 alat tapping box yang dipasang hanya 24 yang efektif terpantau di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang.
Hal itu diketahui saat Walikota Serang Syafrudin melakukan monitoring alat tapping box di salah satu mal di Kota Serang, Senin (14/6/2021).
Monitoring dilakukan bersama Plt Kepala Bapenda W Hari Pamungkas, dan sejumlah anggota DPRD Kota Serang.
Syafrudin mengatakan, pihaknya telah memasang puluhan alat tapping box di sejumlah mal termasuk Mall of Serang (MoS). Namun sayangnya alat tersebut masih belum maksimal, sehingga data transaksi WP tidak terlihat secara waktu nyata atau real time.
“Setelah kami cek ternyata ada yang janggal, artinya transaksi tidak masuk dalam monitor di Bapenda, jadi tidak terlihat masuknya berapa dan jumlahnya berapa,” katanya.
Ia menjelaskan, kejanggalan tersebut murni karena kondisi mesin yang mengalami kerusakan, dan bukan ulah dari pedagang atau WP.
“Ternyata memang kondisi mesin ada kerusakan. Jadi semua utuh tidak ada yang dirubah tidak ada yang dimainkan ternyata mesin tapping box-nya yang rusak,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya dengan segera akan melakukan perbaikan terhadap alat monitoring transaksi tersebut. Sehingga pihaknya dapat kembali memantau transaksi yang terjadi di WP.
“Mulai hari ini kami akan perbaiki lagi, sehingga pemasukan WP bisa termonitor, besok mudah-mudahan dapat termonitor lagi,” tuturnya.
Selain itu, Syafrudin juga meninjau protokol kesehatan yang diterapkan di Cinemapolis. Hasilnya penerapan yang dilakukan cukup baik bahkan dengan menjaga jarak satu penonton dengan yang lainnya.
“Bioskop ini dibuka dari semenjak satu bulan lalu, saya janji kesini tapi baru hari ini kesini ternyata alhamdulillah menggunakan protokol kesehatan yang baik, jadi sudah cukup baik,” terangnya.
Plt Kepala Bapenda Kota Serang, W Hari Pamungkas mengatakan, dari total 50 tapping box yang dipasang di WP di Kota Serang, ada sekitar 24 yang efektif dan terpantau di Bapenda. Sisanya masih belum diketahui, dan akan terus dilakukan monitoring di sejumlah WP.
“Untuk di MoS ini ada enam tapping box, lima tidak aktif, dan satu sudah tutup. Keseluruha ada 24 yang efektif, sisanya nanti akan kita cek terlebih dahulu, karena ada juga WP yang sudah tutup,” katanya.
Ia menjelaskan, melalui alat pemantau transaksi tersebut diharapkan pajak restoran dapat meningkat dua kali lipat, karena data transaksi WP terekam di Bapenda.
“Target kita setelah dipasang tapping box meningkat kurang lebih dua kali lipat dari biasanya, karena semuanya terekam. Sementara yang rusak akan kami perbaiki, dan kami juga akan monitor alat secara berkala,” paparnya. (kontributor banten/luthfillah)