ADVERTISEMENT

Nelayan di Lebak Resah, Ada Kapal Tongkang Lalu Lalang di Jalur Tangkap Ikan

Selasa, 15 Juni 2021 14:59 WIB

Share
Nelayan di Muara Binuangen, Kecamatan Wanasalam (yusuf)
Nelayan di Muara Binuangen, Kecamatan Wanasalam (yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID -  Para nelayan di Kabupaten Lebak khususnya di wilayah perairan Lebak bagian selatan mengaku resah,  adanya aktivitas kapal besar alias tongkang yang lalu lalang dan menerobos jalur ikan. 

Kapal tongkang pengangkut batu bara yang diketahui untuk dikirimkan ke PLTU Palenuhan Ratu dan PT Cemindo Gemilang Bayah itu telah menerobos jalur area tangkap ikan para nelayan di Muara Binuangen, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.

"Kapal tongkang itu lalu lalang pada malam hari di jalur yang bukan semestisnya, mereka menerobos jalur area tangkap ikan," kata Bopong salah satu nelayan di Binuangen kepada Pos Kota, Selasa (15/6/2021).

Bopong mengatakan, tentunya aktivitas lalu lalang kapal tongkang di jalur tangkap ikan itu sangatlah meresahkan para nelayan. Pasalnya, kapal tongkang yang beroprasi pada malam hari telah merusak jaring ikan yang telah ditebar nelayan di jalur tangkap ikan itu.

Hal tersebut tentunya sangat merugikan para nelayan, karena selain hasil tangkap ikan menurun. Aktivitas kapal tongkang itu sangatlah membahayakan para nelayan.

"Bahkan, pada tahun 2020 kemarin sudah ada korban nelayan yang tertabrak kapal tongkang yang menerobos jalur area tangkap ikan," ungkapnya.

Katanya, hingga kini sudah banyak para nelayan yang menjadi korban dan harus bangkrut. Pasalnya, selain jaring yang rusak, kapal nelayan juga banyak yang rusak akibat tertabrak kapal tongkang itu.

"Apa daya kami, walaupun sudah banyak korbannya, tapi sampai sekarang engga ada yang bertanggung jawab," imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh nelayan lainnya yakni Dasmin.  Atas hal itu, dirinya memita agar pihak terkait melakukan penindakan terhadap aktivitas kapal tongkang yang telah merugikan para nelayan itu.

"Hal seperti ini mau dibiarkan sampai kapan ? Sampai ada nelayan yang jadi korban lagi ? Kami minta agar adanya pengawasan di jalur area tangkap ikan, dan juga penindakan yang tegas. Jangan terus dibiarkan," pungkasnya. (kontributor Banten/yusuf permana)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT