JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - SD Negeri 08 Kenari Jakarta Pusat menghentikan proses uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang sejauh ini telah dilakukan. Penghentian PTM ini disebabkan adanya dua guru hingga kepala sekolah yang dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Sekolah SDN Kenari 08 Hardi Priyono mengungkapkan, awalnya diketahui hanya satu guru yang positif Covid-19. Guru tersebut mengalami gejala sehingga melakukan tes swab mandiri dan hasilnya positif.
Setelah itu, langsung dilakukan tes massal kepada seluruh guru dan staf sekolah.
"Yang positif kebetulan ada dua lagi, termasuk saya," kata Hardi saat dikonfirmasi, Selasa (15/6/2021).
Hardi mengakui ia sempat melakukan kontak dengan guru yang pertama kali dinyatakan positif saat berada di sekolah.
Hardi mengatakan, PTM sudah ditiadakan sejak Kamis (10/6/2021) lalu guna menghindari penyebaran virus Corona yang lebih luas.
Pelacakan atau tracing kepada siswa didik juga sudah dilakukan melalui Corona Likelihood Metric (CLM) merupakan aplikasi pengujian atau screening mandiri berteknologi machine learning.
Setelah dilakukan tracing terhadap siswa, Hardi mengatakan, sejauh ini belum ada siswa yang diketahui positif Covid-19.
"Siswa tidak ada yang positif. Karena memang tak ada kontak langsung dengan guru pertama," kata dia. (cr05)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
