TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tengah menyusun skenario khusus dalam persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah pada tahun ajaran baru 2021-2022 Juli mendatang.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri mensyaratkan 50 kapasitas untuk PTM.
"Kami lagi susun skenarionya, kami turunkan lagi menjadi 25 persen. Artinya bertahap, dari 25 persen baru 30 persen seminggu kemudian atau dua minggu kemudian 40 persen dan seterusnya," ujarnya di Balaikota Tangsel, Selasa (15/6/2021).
Dengan skenario itu, kata Benyamin, dari 30 orang per kelas maka yang boleh masuk kelas hanya tujuh siswa. "Dengan catatan satu hari hanya dua jam dan seminggu hanya dua hari," ucapnya.
Selain itu, Benyamin juga mempersiapkan pemberian vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Benyamin berharap, guru di Tangsel, telah menerima vaksin saat kebijakan PTM dibuka.
"Sekarang kami lagi gencar menyelesaikan vaksinasi bagi para guru. Kami dorong para guru datang ke Puskesmas terdekat untuk divaksin. Jadi saya berharap, begitu PTM kita gelar, seluruh guru sudah selesai divaksin," sebutnya.
Kendati demikian, Benyamin menambahkan, sekolah tidak boleh menggelar proses pembelajaran tatap muka jika gurunya belum divaksinasi.
"Tapi kalau ternyata vaksinasi bagi para guru ini juga belum bisa kita capai di sekolah itu misalnya, sekolah itu tidak akan kita buka tatap muka," tandasnya. (kontributor tangerang/ridsha vimanda nasution)