SIMALUNGUN,POSKOTA.CO.ID - Seorang pria lajang berinisial AS (33) di Simalungun, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebuah kayu broti di dapur rumahnya, menggunakan kain sprai, Minggu (13/6/2021), sekira pukul 05.30 WIB.
AS merupakan warga Nagori (Desa) Marihat Mayang, Kecamatan Hutabayu Raja, Simalungun, Sumatera Utara.
Sebelum meninggal, pria itu meninggalkan wasiat di selembar kertas yang ditujukan pada keluarga. Salah satunya minta adiknya untuk kuliah.
Selembar surat wasiat itu ditemuakan di lokasi kejadian. Dituliskan dalam bahasa Batak, bunyinya sebagai berikut:
*SAI SEHAT MA HAMU NA HUTINGHALHON, ALFIAN MAULIATE ATAS DUKUNGAN MU SALELENG ON, FEBI HARUS KULIAH YA DEK (Sehat-sehat semua yang kutinggalkan ini, Alfian terima kasih atas dukunganmu selama ini, Febi harus kuliah ya dek). Soal surat wasiat ini belum ada penjelasan dari pihak keluarga.
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan dari Kapolpos setempat Aiptu Ebenezer Panjaitan mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh FS (pihak keluarga) yang kaget melihat ada sesosok orang gantung diri di dalam dapur.
Dan, setelah dilihat ternyata AS menggantungkan dirinya dengan menggunakan kain sprai berwarna orange.
Saat ditemukan, AS memakai celana panjang berwarna biru dan celana dalam juga berwarna biru.
Selanjutnya, FS memberitahukan kejadian itu pada KM, dan memberitahukan kembali kepada orang tuanya DC, sekaligus memanggil keluarga bersama warga, untuk menurunkan korban.
"Dari keterangan medis, juga tidak ada tanda-tanda kekerasan,"m jelas Aiptu Eben kembali, turut didampingi jajaran Polsek Tanah Jawa.
Pihak keluarga, orang tua korban membuat surat pernyataan, untuk tidak dilakukan Otopsi dan tidak akan menuntut dikemudian hari. (*)