Otomotif.poskota.co.id - Di musim 2018 lalu Jorge Lorenzo didepak oleh pabrikan Ducati karena sejumlah hasil yang kurang memuaskan.
Lorenzo didapuk Ducati dari Yamaha dengan harapan bisa menjuarai MotoGP.
Ducati puasa gelar sejak pertama kali meraihnya di 2008 lalu bersama Casey Stoner.
Dalam rentan musim 2017-2019, performa motor Ducati terbilang sangat menjanjikan untuk meraih gelar, sob.
Hal tersebut membuat Lorenzo tertarik untuk bergabung dengan Ducati setelah meraih kesukses di Yamaha.
Sayangnya, Lorenzo memiliki rekam jejak yang tak bagus dengan kondisi fisiknya, sob.
Lorenzo memiliki masalah pada lengannya, yang mana itu merupakan efek kecelakaan parah yang pernah dialaminya pada 2013 lalu di Assen.
Lorenzo mengalami highside yang membuatnya cedera cukup parah, di mana lengan kanannya mengalami patah tulang, sob.
"Saya mengalami masalah yang terus berulang kali. Lengan saya mengalami kelelahan selama balapan dan itu membuat langkah saya sangat terhambat,"
Meski menjuarai MotoGP kembali di musim 2015 lalu, Lorenzo sejatinya sangat menderita.
Ditambah sulitnya motor Ducati yang beberapa musim lalu selalu sulit menikung akibat turbulensi dari winglet besar yang mereka sematkan.
Salah satu contoh balapan di mana Lorenzo cepat kehabisan tenaga, yaitu di Le Mans 2018 lalu.