JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Profesor filsafat dari Universitan Indonesia, Prof Toeti Heraty Noerhadi Rooseno, tutup usia, di Jakarta, pada Minggu (13/06/ 2021), pagi.
Ibu Toeti, begitu biasa para mahasiswanya menyapa, meningga setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Jakarta. Ia meninggal pada pukul 05.10 pagi karena sakit. Saat tutup usia menginjak usia 87 tahun.
Selaku akademisi tingkat dunia, Ibu Toeti pernah memperhatikan komik di Harian Poskota, yakni Doyok. Kemudian menganalisa komik itu dan diterbitkan dalam jurnal di UI, Jelajah, edisi tahu 1992.
Judul karya tulisnya itu adalah: Being-in-The World According To Doyok: A Study of Humor in Catoon Comics.
Dia terlahir dari lingkungan akademisi. Toeti merupakan putri dari cendikiawan sekaligus politikus Rooseno Soerjohadikoesoemo, juga rektor ISTN.
Toeti merupakan anak sulung dari enam bersaudara. Ia lahir di Bandung, 27 November 1933.
Ibu Toetti aktif menulis.Riwayat akademiknya berawarna, dari Kedokteran saat jenjang S1, beralih ke Psikologi, dan doktor di bidang Filsafat dengan bukunya yang sangat terkenal Aku dan Budaya.
Toeti pernah menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1951-1955. Kemudian ia melanjutkan kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, pada 1955-1962.
Toeti juga menempuh pendidikan jurusan filsafat serta mendapat gelar sarjana filsafat dari Rijks Universiteit, Leiden, Belanda tahun 1974.
Pada tahun 1979, Toeti meraih gelar Doktor Filsafat dari Universitas Indonesia melalui disertasinya yang telah diterbitkan menjadi buku berjudul Aku dalam Budaya.
Semasa hidupnya, Toeti pernah mengajar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung.
Ia juga sempat menjadi Rektor Institut Kesenian Jakarta tahun pada 1990-1996, Guru Besar Luar Biasa pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1994, Ketua Dewan Kesenian Jakarta tahun 1982-1985 dan Ketua Yayasan Mitra Budaya tahun 1999.