DALAM tiga hari terakhir, sejak Kamis (10/06/2021), DKI Jakarta menduduki peringkat pertama dalam penambahan kasus positif Covid-19. Sejak terjadi lonjakan kasus di atas 8.000 pada hari itu, tepatnya 9.892, Jakarta menyumbang 2.091. Begitu pun pada Sabtu (12/06/2021), dari jumlah penambahan kasus secara nasional 7.465, terbanyak dari Jakarta 2.455 kasus.
Sebelumnya Jakarta berada di peringkat ketiga setelah Jabar dan Jateng.
Ada kecenderungan penambahan kasus positif di Jakarta terus merangkak. Kita, tentu berharap kasus tidak melonjak lagi, termasuk di Jakarta. Meski begitu kewaspadaan harus terus dilakukan, bahkan ditingkatkan.
Beragam upaya harus dilakukan. Tak hanya melakukan swab antigen, melanjutkan program vaksinasi serta 3T (testing, tracing dan treatment).
Terobosan baru perlu dilakukan untuk mencegah kian menyebarnya penularan virus corona. Ini menjadi sangat perlu mengingat sudah terdapat 800 klaster keluarga tersebar di lima wilayah kota administrasi.
Tiap klaster jumlah sedikit antara 2-3 orang, tetapi jumlah klasternya yang banyak sampai ratusan.
Teridentifikasi klaster baru tersebut terdampak dari libur Lebaran. Ini diketahui karena mereka yang terpapar memiliki riwayat melakukan perjalanan mudik lebaran ke luar kota menggunakan mobil pribadi.
Selain mudik Lebaran, ada juga klaster baru karena gelaran acara halal bihalal atau aktivitas bersama warga di lingkungan.
Tak heran, jika banyak wilayah yang dilakukan lockdown mikro di tingkat RT karena jumlah warga yang terpapar lebih dari 5 orang. Penyebaran akibat aktivitas massal inilah yang memerlukan perhatian khusus. Tak hanya tracing kepada semua warga yang ikut berkegiatan , juga warga lain, termasuk dari luar wilayah karena pernah kontak fisik dengan warga terjangkit Covid.
Upaya mencegah penyebaran lebih luas lagi dengan melakukan penyekatan dan pemblokiran secara mikro menjadi satu cara efektif.
Tidak kalah pentingnya, upaya pencegahan di sektor-sektor kegiatan ekonomi, lokasi hiburan dan kafe yang tersebar di semua wilayah. Pengawasan di tempat ini wajib ditingkatkan karena berpotensi menimbulkan kerumunan.