ADVERTISEMENT

Hiruk Pikuk Capres 2024, Barikade '98 Siap Patuhi Arahan Jokowi

Senin, 14 Juni 2021 20:43 WIB

Share
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Barikade'98, Arif Rahman. (foto: ist)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Barikade'98, Arif Rahman. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih tiga tahun lagi, namun hiruk pikuk dan tarik menarik dukungan sudah mulai merebak di tengah masyarakat, khususnya para warganet di media sosial.

Sayangnya, tidak hanya image positif yang dibangun masing-masing relawan dalam mendukung jagoannya di Pilpres, tapi ada juga yang berusaha men-down grade sosok yang kemungkinan jadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden alias bakal calon lawan jagoannya.

Melihat kondisi tersebut, Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi 1998 (Barikade '98) menyatakan sikap tetap tegak lurus mengikuti arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Siapa yang pantas dan harus didukung menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024, Barikade '98 akan patuh 'samina wa'tona' kepada arahan Presiden Jokowi," kata Arif Rahman, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Barikade'98, dalam keterangan yang diterima Poskota.co.id,Senin (14/6/2021).

Arif menegaskan pernyataan sikap tersebut sebagai wujud nyata visi dan misi Barikade '98, yakni 'Mengawal Demokrasi, Menjaga Indonesia' terkait suhu politik yang mulai memanas jelang Pemilu 2024. "Selanjutnya, kami mengikuti arahan Pak Jokowi agar sabar dan tidak terburu-buru dalam menentukan sikap," jelas Arif.

Seperti diketahui, menurut Arif, Jokowi mengajak segenap Relawan Jokowi untuk terlebih dahulu mempelajari peta politik dengan saksama. Dan pada saatnya, Jokowi akan membawa kapal besar bernama Relawan Jokowi untuk menentukan sikap politik di perhelatan akbar pesta demokrasi di 2024.

"Sikap kami, Barikade '98, tegak lurus terhadap perintah dan amanat Pak Jokowi. Akan ke mana kemudi kapal besar diarahkan oleh Jokowi, akan kami ikuti. Karena kami yakin, ke mana pun arahnya, pasti akan menjadi yang terbaik untuk bangsa dan seluruh rakyat Indonesia," pungkas Arif. (ril)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT