Basarnas Banten Dapat Tambahan Satu Kapal SAR 

Senin 14 Jun 2021, 16:46 WIB
Kepala Basarnas RI Marsekal Muda (Marsda) TNI Henri Afiandi saat memberikan pers di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Senin (14/6/2021). (ist)

Kepala Basarnas RI Marsekal Muda (Marsda) TNI Henri Afiandi saat memberikan pers di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Senin (14/6/2021). (ist)

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Armada kapal Badan SAR Nasional (Basarnas) Banten bertambah setelah menerima satu unit kapal baru dari Basarnas Pusat.

Kapal yang diberi nama KN SAR Tetuka tersebut diresmikan oleh Kepala Basarnas RI Marsekal Muda (Marsda) TNI Henri Afiandi, Senin (14/6/2021).

Turut hadir dalam acara peresmian, anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Tb Haerul Jaman.

Kepala Basarnas RI Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi mengatakan, pengadaan kapal SAR KN 247 Tetuka tersebut untuk menambah kekuatan dalam memberikan pertolongan dan pencarian bila terjadi musibah di Provinsi Banten.

"Sebetulnya di Provinsi Banten kita sudah memiliki kapal, karena mengingat Provinsi Banten khususnya ini kan daerah penyeberangan, potensi terjadinya musibah juga ada, maka kita putuskan untuk ditambah," kata Henri kepada wartawan di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Senin (14/6/2021).

KN SAR Tetuka, kata Henri, adalah kapal tipe medium yang bisa digunakan untuk melakukan penyelamatan di laut. KN SAR Tetuka buatan dari PT Palindo Marine di Batam. Harga kapal tersebut bernilai sekitar Rp50 miliar.

"Kami pesan 6 kapal di 2020. Kapal ditempatkan di Banten, Maumere, Ternate, Mamuju, Tarakan, dan Surabaya. Tahun depan kita produksi 6 unit lagi untuk memenuhi kebutuhan kapal SAR di seluruh Indonesia," ujarnya.

Dipaparkan Henri, kapal dilengkapi dengan peralatan canggih. Seperti alat pemadam kebakaran, sonar bawah laut, dilengkapi speedboat, kecepatan sampai 29 knot dan menerima sinyal bahaya dari kapal lain. Jumlah anak buah kapal (ABK) 15 orang.

"Jadi kapal ini juga mampu memberikan pertolongan pemadaman kebakaran apabila terjadi kapal kebakaran, kemudian semua menggunakan peralatan yang terkini, semuanya digitalize dan memudahkan juga untuk melakukan pencarian. Kapasitas untuk evakuasi korban sampai 50 korban," jelas Henri.(kontributor banten/rahmat haryono)

News Update