Ada Suntikan Modal Rp15 Miliar Buat PDAM, DPRD Lebak: Digunakan Untuk Apa?

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Komisi II DPRD Lebak melakukan pemanggilah terhadap direksi PDAM Tirta Multatuli.

Pemanggilan terhadap perusahaan plat merah itu tidak lain untuk mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRD Kabupaten Lebak ini, Senin (14/6/2021). Pemanggilan itu di penuhi, dan RDP pun dimulai.

Di pertengahan RDP,  Anggota Komisi II DPRD Lebak Fraksi PKS Abdul Rohman menanyakan mengenai penggunaan modal sebesar Rp15 Milliar dari APBD tahun 2020 lalu.

"Pada tahun 2020 kemarin, PDAM mendapatkan suntikan modal sebesar Rp15 Milliar. Nah suntikan modal itu digunakan untuk apa saja," kata Abdul Rohman.

Menurutnya, walaupun sudah disuntik modal, namun pelayanan distribusi air bersih oleh PDAM sendiri masihlah mengecewakan. 

"Anggaran itu kan semata-mata untuk menunjang kinerja PDAM dalam memberikan pelayanan yang saat ini justru banyak dikeluhkan dan pengaduan dari masyarakat," ucapnya.

"Jadi kami pertanyakan itu udah berapa anggaran yang terserap? Udah realisasi untuk apa saja? Ada Silpa atau tidak? Dan sesuai tidak dengan RKA yang pernah dibahas dengan Komisi II?" beber pria yang akrab disapa Komeng ini.

Dari persoalan yang sejauh ini telah diinventarisir, kendala distribusi air ke pelanggan disebabkan karena kerusakan pada pompa dan beberapa komponen lain yang sudah berusia tua.

"Makanya kami pertanyakan anggaran penyertaan modal itu, sudah sejauh mana anggaran yang Rp15 miliar itu," tandasnya.

Namun, pertanyaan dari Komeng itu tidak langsung mendapatkan jawaban yang pas dari direksi PDAM. Dan RDP pun terpaksa ditunda hingga Minggu depan.