7 Tahun Pimpin Peredaran Narkoba di Tanjung Priok, Emak-emak Diringkus

Senin 14 Jun 2021, 18:04 WIB
Kapolres Metro Jakarta Kombes Pol Guruh Arif Darmawan  saat menggelar rilis  pengungkapan bandar Narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok. (yono)

Kapolres Metro Jakarta Kombes Pol Guruh Arif Darmawan saat menggelar rilis pengungkapan bandar Narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok. (yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selama 7 tahun peredaran Narkoba di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara digerakkan oleh seorang emak-emak berusia 54 tahun.

Selama 7 tahun menjalankan bisnis barang haram, janda berinisial SW tersebut, harus menghentikan kiprahnya di dunia Narkotika setelah Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Utara meringkusnya pada Jumat (11/6/2021) siang.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, tersangka SW merupakan bandar besar Narkoba.

Saat menjalankan bisnisnya, SW bekerjasama dengan HS yang merupakan bandar besar lainnya di kawasan Kampung Bahari.

Adapun HS sudah ditangkap sebelumnya pada 3 Juni 2021 di villa kawasan Cipanas, Jawa Barat saat sedang pesta sabu dengan komplotannya.

"Informasi dari 2014, jadi sudah 7 tahun. (Dengan HS) ya, ada hubungan ada kerjasama," kata Guruh di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (14/6/2021).

Selain menangkap SW, polisi juga membekuk 5 orang komplotannya, yang masing-masing berinisial BP, RZ, SR, RS dan AR.

Tersangka BP sendiri merupakan teman kencan tersangka SW.

Keduanya dibekuk saat sedang asyik berduaan di rumah kontrakan SW di Tanjung Priok.

Setelah membekuk keduanya, polisi langsung mengobrak-abrik lapak Narkoba milik SW yang ada di sepanjang rel kawasan Kampung Bahari.

"Di lapak sepanjang rel kereta api dan dalam penindakan tersebut berhasil menangkap bernama RZ, SR, RS dan AR. Diamankan 4 orang, total yang diamankan seluruhnya sebanyak 6 orang," ujar Guruh.

Berita Terkait

Stop 'Impor' Narkoba

Selasa 15 Jun 2021, 06:00 WIB
undefined

Kena Narkoba Lagi, Payah Deh!

Selasa 15 Jun 2021, 09:45 WIB
undefined

News Update