ADVERTISEMENT

Istri Juragan Warung Kopi Pasrah Disruput Oknum TNI  

Minggu, 13 Juni 2021 07:30 WIB

Share
Ilustrasi Nah Ini Dia Istri Juragan Warung Kopi Pasrah Disruput Oknum TNI. (ucha)
Ilustrasi Nah Ini Dia Istri Juragan Warung Kopi Pasrah Disruput Oknum TNI. (ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Kopral Jono, (35), memang ganteng. Setelah langganan nyeruput kopi di sebuah warung daerah Bojonegoro (Jatim), dia berhasil “nyeruput” istri juragan kopi tersebut.

Hardo, (40), suami daripada Ny. Sri Lestari, (32), berhasil menggerebek pasangan mesum itu di hotel, dan kini oknum TNI divonis bersalah di Pengadilan Militer Bojonegoro.

Kopral Jono memang sosok legendaris dari lagu karya Ismail Marzuki, yang diciptakan di masa revolusi. “O, O, Kopral Jono, gadis mana yang takkan rindu akan dikau.....” begitu awal lagu tersebut yang dipopulerkan lewat penyanyi Heni Purwonegoro.

Setiap pensiunan TNI, baik darat, udara maupun laut, pasti kenal lagu itu. Nggak tahu untuk TNI angkatan sekarang, apa masih kenal lagu tersebut.

Ny. Sri Lestari istri juragan warung kopi di Bojonegoro, kenal sekali dengan Kopral Jono. Tentu saja bukan lagi Kopral Jono dalam lagunya Ismail Marzuki, tapi Kopral Jono anggota TNI angkatan sekarang.

Dia tak hanya kenal luarnya oknum TNI itu, bahkan yang ada di dalam-dalam juga kenal betul. Maklum, oknum TNI itu sempat jadi PIL-nya, bahkan sekarang dipecat dari TNI.

Kisahnya dimulai setahun lalu saat Hardo buka warung kopi di daerah Bojonegoro. Pelanggannya tak hanya para sopir angkot dan sopir truk, tapi orang di luar pekerjaan itu juga banyak yang mampir.

Kenapa begitu banyak pelanggannya? Bukan karena segelas tak sampai Rp 60.000,- sebagaimana warung kopi bergengsi, tapi karena pemilik warung Ny. Sri Lestari cukup cantik mempesona.

Karenanya yang ngopi kebanyakan para lelaki. Ngopinya segelas, tapi bisa berjam-jam nongkrong di situ. Dari mereka banyak pula yang membayangkan, kapan bisa pula “nyeruput” pemilik warung kopinya tersebut.

Pasti kemepyar dan seger sumyah! Ini mengingatkan pada lagu “Kopinya satu lagi” Titiek Sandhora-Muchasin pada tahun. 1968-an. “Tambah manis dengan orangnya, sayangnya hanya segelas saja......” begitu goda Muchsin dalam lagu itu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Guruh Nara Persada
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT