JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi protes yang dilakukan sejumlah komunitas sepeda terhadap kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang dinilai menggemaskan road bike dengan menjadikan JLNT lintasan khusus, membuahkan hasil.
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, pun sedikit bergeming dan mencopoti sejumlah rambu bertuliskan 'Kecuali Road Bike' di JLNT Kasablanka, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).
Pencopotan rambu tersebut, juga merupakan hasil kesepakatan bersama komunitas Bike to Work (B2W) bersama jajaran Dinas Perhubungan DKI sebelumnya.
"Alhamdulillah dari Dishub menyambut baik masukkan dari kita dan kita akan diskusi dengan semua pihak yang berkepentingan," ucap Ketua Tim Advokasi B2W Indonesia, Fahmi Saimima, Minggu (3/6/2021).
Dikatakannya, dengan pencopotan rambu tersebut, Fahmi menganggap Dishub DKI telah menerima masukan dari pihaknya untuk menghentikan uji coba lintasan khusus Road Bike.
Sebelumnya, B2W berencana menggelar aksi protes yang dinamakan Black Day. Aksi ini direncakana digelar di ujung JLNT arah Kota Kasablanka pada Minggu, 13 Juni pukul 06.00-07.00 WIB.
Aksi ini mulanya bertujuan untuk mengkritisi kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi diskresi kepada sepeda road bike dapat melintas Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca.
Namun belakangan, Ketua B2W, Poetoet Soedarjanto mengatakan, pihaknya bersama Koalisi Pejalan Kaki, Road Safety Association Indonesia, dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbel mengalihkan rencana aksi itu menjadi forum diskusi.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan uji coba terhadap lintasan road bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dan Jalan Sudirman-Thamrin.
Belakangan, kebijakan tersebut pun menimbulkan polemik karena sepeda sendiri telah memiliki jalur khusus. (deny)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
