Jangan Menunggu Situasi Menjadi Kritis

Sabtu 12 Jun 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi Sental Sentil Jangan Menunggu Situasi Menjadi Kritis.  (ucha)

Ilustrasi Sental Sentil Jangan Menunggu Situasi Menjadi Kritis. (ucha)

Lonjakan kasus positif  terus bergerak dalam dua pekan terakhir. Memasuki bulan Juni, kasus menurun menjadi 4.824 dari sebelumnya 5.662 pada akhir Mei 2021. Tetapi hari berikutnya naik lagi di atas 5 ribu kasus, dan terus naik hingga di atas 7 ribu pada 9 Juni dan melonjak hampir menembus angka 9 ribu, tepatnya 8.892 kasus pada  Kamis (10/06/2021).

Kita berharap tak lagi terjadi kenaikan kasus positif Covid-19. Namun kesiapsiagaan harus tetap dilakukan mengingat potensi lonjakan masih terus menghantui sebagaimana diprediksi.

Segala daya dan upaya harus dilakukan oleh masing – masing pemerintah daerah untuk menurunkan penyebaran, setidaknya menekan lonjakan kasus  sebelum keadaan menjadi kritis.
Kolaborasi antar- daerah  tidak bisa ditunda – tunda lagi. Kerja bareng , kerja bersama tak hanya di tataran kebijakan di level atas ( tingkat pimpinan), tetapi hingga jajaran terbawah.

Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) berskala mikro hendaknya tak sebatas formalitas yang hanya tertulis di atas kertas. Wujud nyata kolaborasi perlu dibangun dengan melibatkan seluruh potensi masyarakat, dalam hal ini peran serta tokoh masyarakat sebagai informal leader di setiap lingkungan RT/RW.
Lonjakan drastis kasus positif yang terjadi kemarin hendaknya dinilai sebagai warning bagi semua pimpinan daerah.

Tak hanya bagi provinsi sebagai penyumbang terbesar penambahan kasus positif seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat, tetapi semua daerah. Mengingat penyebaran virus terjadi karena adanya interaksi antar- warga.

Itulah sebabnya bagaimana membatasi mobilitas dan interaksi adalah hal utama yang perlu dilakukan dalam menerapkan kebijakan.

Dapat dipahami, kegiatan ekonomi adalah sektor yang harus ditumbuhkan sebagai upaya memulihkan ekonomi daerah. Hanya saja, kegiatan ekonomi bukannya tanpa batas, protokol kesehatan harus menjadi acuan utama. Kegiatan ekonomi perlu dihentikan sementara waktu, jika diduga dapat memicu munculnya klaster baru.
Kita tentu sepakat bahwa keselamatan masyarakat adalah hal utama. Aktivitas apa pun yang dapat mengancam keselamatan masyarakat, tentu harus digeser terlebih dahulu, ditunda sementara waktu.

Patut kiranya dievaluasi kebijakan masing – masing daerah agar penanganan pandemi menjadi lebih baik lagi. Ini bukan berarti kebijakan yang sudah diterapkan selama ini kurang baik, tetapi penyesuaian harus terus diupdate seiring dengan situasi yang terus berubah.

Lonjakan kasus ada di depan mata sebagaimana sudah terjadi dan diprediksi akan terjadi hingga akhir bulan ini.

Menjadi kewajiban bagi kita bersama untuk mewaspadainya. Membatasi mobilitas dan interaksi serta menjauhi kerumunan menjadi prioritas untuk saat sekarang ini, selain tentunya protokol kesehatan lainnya. Jangan menunggu situasi menjadi kritis, baru bertindak. (jokles)

Berita Terkait

Jangan Larut dalam Kejenuhan

Senin 14 Jun 2021, 06:30 WIB
undefined
News Update