KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Di DKI Jakarta, pertambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang setiap harinya mencapai ratusan orang, membuat proses evakuasi warga meningkat.
Akibatnya, bus sekolah dari Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menambah jumlah armadanya demi mengangkut warga menjalani isolasi mandiri ke Wisma Atlet.
Kepala UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthado mengatakan, karena permintaan evakuasi warga yang terpapar cukup tinggi, pihaknya menambah bus pengangkut.
Bus yang disiapkan untuk melayani warga DKI yang terpapar tanpa gejala dan dirujuk ke Wisma Atlet dan tempat isolasi khusus.
"Sebelumya ada 26 bus yang disiapkan, kini menjadi 42 bus dengan 90 awak bus yang akan mengevakuasi pasien Covid-19," katanya, Sabtu (12/06/2021).
Dikatakan Ali, penambahan itu dilakukan karena sejak Idulfitri 1442 Hijriah jumlah permintaan evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Puskesmas Kecamatan di Jakarta naik.
Bila sebelumya hanya berkisar puluhan pasien, kini melonjak jadi ratusan per hari dan harus segera di evakuasi.
"Grafik permintaan evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 mulai naik dalam satu pekan ini. Tanggal 8 Juni 2021 kita evakuasi 120 pasien terkonfirmasi, tanggal 9 Juni kita evakuasi 249, tanggal 10 kita evakuasi 280 pasien," ujarnya.
Ali menambahkan, pihaknya dilibatkan dalam proses evakuasi pasien Covid-19 karena bus sekolah bisa lebih banyak mengangkut pasien dalam satu kali perjalanan.
Dan dalam pelaksanaannya, bus selalu disiagakan di kantor Upas Dishub DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan Raya Pondok Gede, Kecamatan Kramat Jati.
"Untuk lokasi dan waktu penjemputan kita mengikuti pihak Puskesmas yang sebelumnya menangani kasus. Saat proses evakuasi awak bus mengenakan alat perlindungan diri (APD) level tiga," tukasnya. (*)