Meninjau PPDB Depok, Kadisdik Jabar Jamin Server Tidak Down, Karena Sudah Naikkan Teknologi Pola Cloud Computing

Jumat 11 Jun 2021, 18:14 WIB
Kadisdik Jawa Barat Dedi Supandi bicarakan hasil kunjungan PPDB di Depok kepada wartawan (angga)

Kadisdik Jawa Barat Dedi Supandi bicarakan hasil kunjungan PPDB di Depok kepada wartawan (angga)

"Artinya ini memang antara jumlah kuota negeri dengan swasta lebih banyak swasta. Ini bagian dari evaluasi yang harus kita lakukan,” paparnya.

Dedi menuturkan ada hal berbeda dalam PPDB tahun 2021. Dimana sekolah swasta juga masuk dalam bursa PPDB.

“Perbedaan tahun ini makanya saya masukkan swasta ini bagian dari pilihan dalam zonasi PPDB. Ada beberapa permasalahan yang tadi kita sudah lakukan evaluasi,” katanya.

Ditegaskan dia bahwa sekolah dimana pun sama saja sehingga tidak ada stigma sekolah favorit. Oleh karena itu pihaknya memasukkan sekolah swasta dalam zonasi PPDB.

Bagi orang-orang yang dikatakan miskin tapi dia terlempar di sekolah negeri dan harus sekolah swasta maka sudah disiapkan alokasi anggaran.

“Tambahan beasiswa swasta per individu dalam rangka membiayai warga miskin. Ada lagi kedua pembiayaan dari provinsi Jawa Barat bahwa tahun ini di Mei kemarin kita sudah mencairkan sekitar Rp 989 miliar dalam program Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU)," katanya.

Jumlahnya per sekolah tergantung jumlah siswa, itu yang reguler umum, belum lagi Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan lainnya.

" Saya kira tidak ada lagi bahwa alasan seolah-olah ini negeri dan swasta," ujarnya. (*)

Berita Terkait

News Update