Jokowi: Selain Meningkatkan Konektivitas, Jalan Tol Semarang-Demak Akan Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir Rob

Jumat 11 Jun 2021, 19:53 WIB
Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak. (ist)

Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan tol Semarang-Demak dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Provinsi Jawa Tengah, Jumat sore (11/6/2021).

Jalan tol tersebut merupakan bagian dari jaringan tol Jawa koridor Pantai Utara Jawa.

"Saya  meninjau proyek jalan tol Semarang-Demak yang merupakan bagian dari jaringan tol Jawa koridor Pantai Utara Jawa. Koridor ini akan menghubungkan Semarang, Demak, Rembang, Tuban, dan Gresik. Untuk ruas Gresik-Surabaya telah terhubung jalan tol dan telah dioperasikan," ujar Presiden di lokasi peninjauan, Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Jalan Tol Semarang-Demak secara keseluruhan akan memiliki panjang 26,7 kilometer dan terdiri atas seksi Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer yang direncanakan akan memulai konstruksi pada Januari 2022 dan seksi Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer yang tengah menjalani proses konstruksi dan ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang.

Presiden menjelaskan bahwa setelah pembangunan jalan tol tersebut diselesaikan, diharapkan dapat berimplikasi pada pengurangan kemacetan lalu lintas secara signifikan yang biasa terjadi dari dan menuju Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang.

"Ini yang sudah berpuluh tahun selalu macet baik karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya lewat di jalur ini," kata Presiden.

Selain itu, lanjut Jokowi, pembangunan jalan tol yang melewati kawasan pesisir Semarang ini nantinya juga mengintegrasikan tanggul laut yang akan mencegah masuknya air laut ke kawasan pemukiman penduduk di sekitarnya.

"Jadi, selain menghubungkan jalur transportasi antara Semarang dan Demak, adanya tanggul tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir yang ini merupakan hal pertama yang baru dilakukan dalam pembangunan jalan tol di Indonesia," kata Kepala Negara.

Presiden Jokowi menilai keistimewaan jalan tol ini adalah multifungsi. Selain meningkatkan konektivitas, jalan tol Semarang-Demak seksi I ini akan berfungsi sebagai pengendalian banjir rob dengan adanya fungsi kolam retensi dan adanya nanti tanggul laut.

"Pengembangan area yang tadinya terendam akan menjadi kering. Seperti yang kita lihat sekarang ini, yang masih terendam nantinya semunya akan kering dan bisa digunakan baik untuk kawasan industri dan pendukungnya serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru," imbuh Kepala Negara.

Untuk diketahui, dari Januari hingga Mei 2021, proyek pembangunan tersebut mampu menyerap 2.604 pekerja padat karya dengan anggaran senilai Rp1.436.013.572, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitar wilayah proyek.

Berita Terkait
News Update