Ariza Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 di DKI Dipicu Kasus Pasca Lebaran

Jumat 11 Jun 2021, 14:32 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Mal Slipi Jaya, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (11/6/2021). (ist)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Mal Slipi Jaya, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (11/6/2021). (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus Covid-19 melonjak sebesar 65 persen di DKI Jakarta. Angka tersebut naik pasca mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat tinjau lokasi vaksinasi Covid-19 di Mal Slipi Jaya, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (11/6/2021).

"Angka positif Covid-19 di DKI Jakarta saat ini mencapai 2.098 kasus, ada peningkatan dibandingkan minggu yang lalu, dimana sebelumnya hanya 1371," ujarnya kepada awak media.

Ariza mengatakan, peningkatan kasus tersebut dikarenakan dampak mudik lebaran Idul Fitri 1442 H dan mulai diabaikanny protokol kesehatan di masyarakat.

Kata Ariza, karena pandemi belum kunjung berakhir selama setahun ini, masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan seperti memakai masker.

Maka dari itu, lanjut Ariza, pihaknya menggencarkan penindakan terhadap masyarakat umum, restoran, pabrik, dan perkantoran yang tidak menaati protokol kesehatan.

"Kami juga meningkatkan 3T testing, tracing, dan treatmen dalam rangka mempercepat pengendalian penanganan Covid-19 di DKI Jakarta. Kami terus meningkatkan, mengejar, dan memperbanyak tes PCR," jelas Ariza.

Maka kata Ariza, meski ada kenaikan kasus Covid-19, namun jumlah kesembuhan cukup tinggi yakni mencapai 95,4 persen.

Pun dengan jumlah kematian cukup rendah yang mencapai 1,7 persen.

Selama sepekan ini kata Ariza, tes PCR di Jakarta sudah mencapai 70.086 tes.

Sehingga total test PCR di Jakarta sudah mencapai 4.078.014 orang sejak Maret 2020 lalu. Dimana spesimen mencapai 5.184.151. (cr01)

Berita Terkait

News Update