Sukseskan Vaksinasi Covid-19, Puskesmas Cakung Libatkan Pengurus RT dan RW

Kamis 10 Jun 2021, 19:24 WIB
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19. (foto: poskota/cr05)

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19. (foto: poskota/cr05)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk para penyadang disabilitas, puskesmas di seluruh wilayah Jakarta Timur, terus bergerak. Mereka pun melibatkan pengurus RT dan RW dalam demi memudahkan program memberi kekebalan bagi masyarakat dari bahaya virus corona.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Junaidah mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan para pengurus RT dan RW. Mereka dilibatkan dalam menyosialisasikan program vaksinasi Covid-19 penyandang disabillitas yang baru dimulai pemerintah.

"Setiap hari kami koordinasi terus dengan lurah, pengurus RT dan RW untuk mengirim sasaran vaksinasi kita," katanya, Kamis (10/6/2021).

Menurut Junaidah, sosialisasi diperlukan karena sejak 2 Juni lalu, pemerintah memulai program vaksinasi Covid-19 gratis bagi warga penyandang disabillitas. Untuk mendukung hal itu, pihaknya melibatkan RT dan RW karena sejauh ini kesulitan mendapat akses informasi Covid-19.

"Seperti lansia, mereka (disabillitas) kelompok rentan terpapar Covid-19, prioritas dilindungi. Sampai saat ini di wilayah Kecamatan Cakung sudah ada dua penyandang disabillitas yang divaksinasi," ujarnya.

Junaidah menambahkan, pelayanan vaksinasi Covid-19 ini sendiri tidak mengacu pada domisili Kecamatan, artinya meski secara kependudukan bukan Cakung tetap dilayani di Puskesmas. Karena itu, pihaknya menyiapkan posko dan tidak dibedakan dengan warga lainnya, mereka cukup datang membawa KTP dan mengikuti alur vaksinasi.

"Sejauh ini untuk proses wawancara kesehatan penyandang disabillitas yang mendaftar vaksinasi Covid-19 tidak ada kendala karena mereka datang dengan pendamping," tuturnya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas, Santayana menambahkan, pihaknya juga kini dalam tahap identifikasi warga penyandang disabillitas yang tinggal di wilayahnya. Pihaknya juga tak membatasi siapa saja para penyandang disabilitas yang akan menjalani vaksin.

"Jadi mekanismenya kita koordinasi dulu dengan kader kesehatan atau dasawisma untuk identifikasi warga yang difabel. Sambil mendata itu kalau ada yang difabel datang ke layanan vaksin akan kami prioritaskan," ungkapnya. (ifand)

Berita Terkait
News Update