JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta menghormati keputusan pemerintah pusat (Pempus) yang menghentikan sementara pembiayaan hotel dan penginapan di Jakarta.
Untuk sementara, pasien Covid-19 tanpa gejala dan tenaga kesehatan ditempatkan di lokasi isolasi yang dikelola Pemprov DKI.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat agar tidak khawatir.
Pasalnya pemerintah daerah telah mencarikan tempat alternatif yang dapat digunakan sebagai lokasi isolasi terkendali bagi masyarakat yang terpapar.
Pemilihan lokasi juga diyakini tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang ada di sekitar.
Misalnya penggunaan fasilitas Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) sebagai lokasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala.
“GOR itu kan luas jadi tidak mengganggu masyarakat dan pagarnya luas tidak perlu khawatir. Kecuali ditaruh di rumah-rumah di perkampungan baru boleh khawatir,” kata Ariza , Rabu (9/6/2021).
Dia meyakini, masyarakat juga akan mengerti dan memahami dengan adanya pemindahan lokasi isolasi.
Kata dia, penanganan dan pengendalian Covid-19 perlu kerja sama yang baik antara pemerintah dengan warganya.
“Terpenting laksanakan protokol kesehatan ketat dan baik serta waspada lalu saling menjaga, saling membantu dan gotong royong insya Allah kita bisa menghadapi pandemi dengan baik lagi,” jelas Ariza.
Dalam kesempatan itu, Ariza tak menjelaskan alasan pemerintah pusat mencabut sementara pembiayaan penginapan bagi pasien dan tenaga kesehatan.
Politisi Partai Gerindra ini beralasan, pihaknya lebih fokus pada penanganan dan pengendalian Covid-19 di Jakarta.
“Itu (alasan penghentian pembiayaan) tanya pempus kami di DKI menerima saja apa yang jadi keputusan pemerintah pusat. Kami juga sedang mencarikan solusi tempat-tempat yang bisa dimanfaatkan yang jadi milik pemerintah daerah,” ungkapnya.
Walau begitu, Ariza mengajak masyarakat untuk mendukung program vaksinasi nasional yang setiap hari terus berjalan.
Dia berharap, dengan vaksinasi ini tingkat kekebalan tubuh masyarakat juga menjadi lebih baik.
“Mudah-mudahan ini menimbulkan kepercayaan yang tinggi dan juga menambahkan pertumbuhan ekonomi pada akhirnya, namun kita harus tetap hati-hati,” imbuhnya. (deny)