BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Selain karena bercak darah yang mengarah ke rumah kakak beradik terduga pelaku pembuang mayat bayi di semak-semak di Bintara, Bekasi, Polisi juga curiga karena keluarganya tidak keluar saat heboh penemuan mayat bayi.
Hingga akhirnya, kedua pelaku kakak beradik, dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Hal itu disampaikan Nasrudin, selalu Ketua RT 04/01 setempat."Iya barangkali seperti itu tertutup. Karena itu tadi, saat dilakukan olah TKP rumah tersebut (rumah pelaku) dicurigai.
"Kok yang lain masyarakat berkerumun, tapi orang yang di dalam rumah itu enggak juga ikut keluar atau berinteraksi," jelasnya
Kata dia, saat dilakukan penggeledahan di rumah tersebut, ada lima anggota keluarga tersangka, yang terdiri dari ayah, ibu, kedua tersangka (kakak-adik), dan satu adiknya yang lain.
"Ada lima anggota keluarga di dalam rumah, yang satunya lagi keluar yang waktu digeledah polisi, jadi lima orang itu ada ayah, ibu, termasuk mereka berdua (pelaku) dan adiknya satu orang," ujarnya.
Lanjutnya, Nasrudin menyampaikan kalau insial tersangka sang kakak yang berjenis kelamin perempuan yakni E (20), sementara untuk adik laki-lakinya belum diketahui.
"E (untuk perempuan) (20) dan yang untuk si cowoknya kita belum dapat infonya," jelasnya.
Sebelumnya dikabarkan, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan penemuan sesosok mayat bayi perempuan di kebun yang berlokasi di Kampung Setu, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Selasa (8/6/2021) sekira pukul 15.30 WIB.
Setelah ditelusuri, pihak kepolisian berhasil mengamankan dua orang tersangka pembuangan mayat bayi perempuan.
Keduanya ditemukan di sebuah rumah yang letaknya sekitar 50 meter dari lokasi pembuangan mayat bayi tersebut. Ada dugaan, mayat bayi itu merupakan hasil hubungan sedarah kakak beradik atau yang disebut inses.
Kedua tersangka kini telah diamankan di Mapolres Metro Bekasi Kota. Lokasi semak-semak tempat mayat bayi itu ditemukan, kini telah diberi garis polisi. (Cr02)