JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lonjakan drastis kasus positif Covid-19 kembali terjadi per Kamis (10/6/2021) bertambah di atas 8.000. DKI Jakarta penyumbang tertinggi terhadap kasus nasional mencapai 2.091.
Satgas Penanganan Covid-19 mengumumkan terjadi penambahan sebanyak 8.892 kasus, sehingga secara nasional per Kamis (10/6/2021) sudah mencapai 1.885.942.
Satgas mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.
Sedangkan mereka yang sembuh dari Covid-19 per Kamis (10/6/2021) bertambah sebanyak 5.661 kasus, sehingga angka kumulatif kesembuhan sudah mencapai 1.728.914.
Mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per Kamis (10/6/2021) kembali melonjak mencapai 211 orang, sehingga secara nasional mereka yang wafat sudah mencapai 52.373.
Per Kamis (10/6/2021) ada lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi yakni, DKI Jakarta bertambah 2.091 kasus.
Jawa Tengah bertambah 1.535 kasus, Jawa Barat (1.334 kasus), DI Yogyakarta (435 kasus) dan Riau (438 kasus).
Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito meminta daerah harus mengantisipasi agar pandemi tetap terkendali.
Wiku menjelaskan memasuki minggu ke-3 setelah Idulfitri 2021, perkembangan kasus terlihat masih mengalami kenaikan. Namun, memang jika disandingkan periode yang sama pada tahun 2020 kenaikan pada tahun ini angkanya lebih rendah. Yakni tahun 2021 kenaikannya sebesar 53,4% dibandingkan tahun 2020 sebesar 80,5%.
"Potensi lonjakan masih menghantui, dan pemerintah daerah harus segera mengantisipasi sebelum keadaan menjadi kritis dan tidak terkendali," terang Wiku dalam keterangannya dari Graha BNPB Jakarta, Rabu sore (9/6/2021).
"Jangan sampai terlambat hingga situasinya menjadi kritis dan tidak terkendali. Mohon kepada seluruh bupati dan walikota untuk segera memperbaiki penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing," ungkapnya.