Kasus Positif Covid-19 Terus Melonjak Pasca Lebaran, RSD Wisma Atlet Catat Hampir 4 Ribu Pasien Masih Isolasi 

Kamis 10 Jun 2021, 18:42 WIB
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Letkol TNI Laut M Arifin (cr-05)

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Letkol TNI Laut M Arifin (cr-05)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mencatat terjadi kenaikan lonjakan pasien Covid-19 efek libur lebaran. Bahkan tercatat hampir 4.000 pasien menjalani isolasi di RSDC Wisma Atlet.

Koordinator Humas RSD Covid-19 Wisma Atlet Letkol TNI Laut M Arifin mengatakan hingga hari ini pihaknya mencatat sudah ada 3.626 pasien Covid-19 yang ada di Wisma Atlet Kemayoran atau 40,69 persen jumlah keterisian pada Kamis (10/6/2021).

"Keterisian sendiri 40,69 persen. Artinya sisa yang tersedia untuk pasien ada di 2.368 artinya masih 39,51 persen," kata M Arifin di RSDC Wisma Atlet, Kamis (10/6/2021).

Dengan kenaikan jumlah pasien ini, Arifin menilai jika kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan pertengahan Mei 2021 lalu. Dirinya pun mengaku sudah memprediksi kondisi ini terjadi karena dampak dari liburan lebaran.

"Seperti ini sesuai prediksi memang habis lebaran dua minggu, tiga minggu bahkan 4 minggu setelah lebaran ada kemungkinan untuk naik, ini karena memang adanya kegiatan kegiatan halal bihalal bulan Syawal," katanya.

Dampak adanya libur lebaran ini juga dapat dilihat dari kasus dibeberapa wilayah DKI Jakarta. Arifin mencontohkan seperti di Cipayung Jakarta Timur, bahkan hari ini ia akan kembali menerima 49 pasien dari Cipayung siang ini.

"Sebelumnya juga dari Kelurahan Cipayung, kemudian dari Cilangkap itu juga ratusan juga yang positif itu semua efek dari lebaran, kunjung mengunjung termasuk itu," katanya.

Dikatakan Arifin jika pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran hampir seluruhnya berasal dari beberapa warga Jakarta. Namun dirinya mencatat jika wilayah Jakarta Timur menjadi penyumbang pasien Covid-19 terbanyak.

"Namun yang paling banyak memang kita lihat dari kampung Cilangkap dan Ciracas. Tapi bukan yang lain ngak banyak, hanya saja jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kluster Cilangkap," ucapnya. (Cr-05).

Berita Terkait
News Update